PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS) untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati melalui Penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dikenal dengan Program PLN Peduli.
Tenun dipandang tidak hanya sekedar selembar kain, namun menjadi simbol budaya yang mengandung nilai spiritual masyarakat setempat.
Corak, motif atau warna yang berbeda satu dengan lain menjadi keunikan tersendiri. Masing-masing corak pun memiliki filosofi berbeda-beda yang sarat makna. Nilai budaya inilah yang diterapkan pengrajin tenun UKM Tenun Tebusalah.
Semangat peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar serta pelestarian budaya menjadi pedoman Komunitas Tenun Tebusalah dalam menjalankan usahanya di Desa Ringdikit, Seririt, Buleleng, Bali.
Jelang Presidensi G-20, pemerintah semakin gencar untuk penanganan pengelolaan lingkungan. Berangkat dari kepedulian terhadap permasalahan tersebut, PLN menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ke masyarakat setempat melalui Komunitas Peduli Sungai (KPS). Bantuan ini akan digunakan untuk pengelolaan sampah di sekitar Tukad Mati yang berdekatan dengan Infrastruktur PLN SUTT 150 kV TX Pesanggaran, Pemecutan Kelod-Bandara Ngurah Rai.