Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng rupanya cukup ambisius mempertahankan posisi ketiga pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2022. Saking seriusnya, KONI Buleleng kini membentuk agen mata-mata alias intelijen untuk memantau perkembangan atlet di kabupaten/kota lain di Bali.
Selama ini game masih mendapat stigma negatif di masyarakat. Tak sedikit warga yang menganggap bermain game hanya menghabiskan waktu. Pengurus e-sport di Kabupaten Buleleng berusaha mengubah stigma tersebut. Menunjukkan bahwa bermain game juga bisa berprestasi.
Nasib cabang olahraga menembak di Buleleng sungguh memprihatinkan. Mereka memiliki prestasi, namun tidak mendapat fasilitas latihan yang layak. Saat ini mereka masih harus meminjam sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pengembangan prestasi atlet.