PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS) untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati melalui Penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dikenal dengan Program PLN Peduli.
Pertamina gandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Mahasaraswati Denpasar dalam kegiatan pelatihan sebagai implementasi program CSR untuk pengembangan program pemberdayaan masyarakat di ring 1 perusahaan yaitu Kelurahan Kedonganan.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Integrated Terminal Manggis gelar pelatihan wujudkan pekarangan pangan lestari Kelompok Wanita Tani Nampo Sari Desa Ulakan (15/6). Bertempat di Wantilan Tanah Ampo Kecamatan Manggis, pelatihan ini diisi oleh Idnul Fitria. Narasumber merupakan seorang urban gardener anggota Komunitas Pertanian Indonesia Berkebun yang diikuti lebih kurang 29 orang anggota kelompok.
Menjadi binaan PLN melalui PLN UIP JBTB sejak tahun 2021, sebagai wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat serta dengan semangat “community empowering”, PLN melalui program PLN Peduli kerap membantu usaha masyarakat ini di tahun keduanya, yakni 2022 ini. Setelah tahun pertama PLN membantu alat tenun beserta peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya, tahun ini PLN akan membantu kebutuhan Komunitas Tenun Tebusalah di area pengembangan pemasaran.
Jelang Presidensi G-20, pemerintah semakin gencar untuk penanganan pengelolaan lingkungan. Berangkat dari kepedulian terhadap permasalahan tersebut, PLN menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ke masyarakat setempat melalui Komunitas Peduli Sungai (KPS). Bantuan ini akan digunakan untuk pengelolaan sampah di sekitar Tukad Mati yang berdekatan dengan Infrastruktur PLN SUTT 150 kV TX Pesanggaran, Pemecutan Kelod-Bandara Ngurah Rai.