Agar hasilnya berkualitas, Gubernur Bali mendapatkan tugas untuk melakukan pengawasan hingga mengevaluasi secara ketat dan rutin, kemudian hasilnya dilaporkan ke Menteri PUPR di Jakarta.
Dijelaskan Prof. Oka Ayu Saraswati budaya di Mengwi dikenal dengan istilah bebadungan yang dinamis, sedangkan di Bali Barat budayanya lebih soft atau lembut. Jalan Tol Jagat Kerthi Bali diharapkan menjadi penghubung budaya tersebut.
Dengan Tol Jagat Kerthi Bali diharapkan pengembangan wilayah yang dulunya sulit terjangkau lebih mudah diakses dan titik-titik yang dilewati jalan tol ini lebih berdaya secara ekonomi.
Karena tidak saja menjadi jalan tol pertama di Indonesia yang dilengkapi fasilitas jalur sepeda, namun tol yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster ini juga akan melalui 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa dengan panjang 96,21 km.
Jalan Tol tersebut direncanakan siap digroundbreaking pada Sabtu (Saniscara Wage, Prangbakat) tanggal 10 September 2022 mendatang di kawasan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.