TABANAN – Aksi pencurian dengan modus congkel jendela kembali terjadi di Tabanan.
Targetnya, rumah kosong yang ditinggal penghuninya.
Korban terbaru dialami salah satu warga di Banjar Subamia, Dencarik, Desa Subamia, Tabanan.
Uang dan perhiasan emas milik istri dari I Komang Sukarja raib digondol maling specialis congkel jendela rumah Selasa malam (23/10) sekitar pukul 20.50.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma menyatakan kejadian itu diketahui pertama kali oleh I Komang Sukarja dan istrinya Ni Wayan Sri Lasmini.
Awalnya sekitar pukul 18.30 Lasmini mengantarkan anaknya untuk periksa dan berobat ke Dokter Suwija yang alamat praktek di Jalan Bay Pas Ir. Soekarno tepatnya di belakang Hardy’s Kediri, Tabanan.
“Sukarja dan istrinya meninggal rumahnya bukan dalam kondisi kosong. Justru saat itu di rumahnya masih ada bapak mertuanya yakni I Made Wandri.
Tetapi sekitar pukul 19.00 I Made Wandri meninggalkan rumah tersebut. Untuk menyalakan lampu di rumah yang berada disebelah utara. Sehingga rumah milik Sukarja dalam kondisi kosong,” terangnya Rabu (24/10) kemarin.
Selang beberapa jam kemudian sekitar pukul 20.30. Sukarja bersama istri dan anaknya kembali ke rumahnya usai mengantarkan anaknya ke dokter. Saat memasuki rumah kemudian masuk ke kamar tidur tiba-tiba Lasmini berteriak. Melihat jendela kamar tercongkel dari luar.
Setelah mengecek almari ternyata sudah terbuka. Lasmini juga mengecek tas tempat menyimpan uang dan perhiasan. Alhasil uang sebanyak Rp. 8 juta dan tiga set perhiasan emas yang terdiri dari anting (giwang), kalung beserta liontin dan cincin raib. Kejadian itu Sukarja dan istrinya melaporkan ke polisi Polsek Tabanan
“Dari hasil olah TKP dan hasil identifikasi. Kami temukan sidik jari namun tidak sempurna yaitu sidik jari dengan goresannya memanjang pada jendala. Kemudian juga ada goresan bslas congkel di jendala,” ungkap Kasubag Humas Polres Tabanan.
Ditambahkan Surya Kusuma, dari oleh TKP dan identifikasi petugas kepolisian di lapangan. Pihak dapat menyimpulkan. Diduga pelaku masuk ke kamar korban melalui jendela kamar. Awal dengan masuk ke pekarangan belakang rumah dengan cara memanjat pagar kemudian mencongkel terali besi jendela dan masuk ke dalam kamar serta mencongkel pintu almari dan mengambil uang serta perhiasan emas.
“Hingga saat kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kawan pencuri tersebut diduga lebih dari satu orang. Kemudian untuk kerugian yang diderita korban mencapai puluhan juta rupiah, ” tandansya.