TABANAN – Penyebab kecelakaan lalu lintas salah satunya karena pengendara berkendara dalam kondisi mengantuk.
Nasib itulah yang dialami I Komang Galih Pradana, 22 asal Banjar Berawantangi, Desa Tuwed, Melaya, Jembrana.
Galih diketahui mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda motor yang kendarainya menghantam sisa potongan pohon perindang yang berada di pingiir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.
Tepatnya kecelakaan itu di Banjar Selemadeg Kelod, Selemadeg, Tabanan Senin (29/10) sekitar pukul 12.00.
Akibatnya Galih pun harus terjatuh jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Beruntung Galih selamat dari kejadian itu.
Namun, dia kini masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jembrana.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari membenarkan kecelakaan lalu lintas yang dialami pengendara sepeda motor Yamaha Aerox bernopol DK 5119 ZT yang dikendarai I Komang Galih Pradana.
Awalnya pengendara motor tersebut melaju kencang datang dari arah barat jurusan Gilimanuk menuju arah timur jurusan Denpasar.
Melintasi jalan yang lurus pengendara motor tersebut malah hilang kendali dan menghantam sisa potongan pohon perindang yang berada di pinggir jalan sebelah utara.
Nahas lagi pengendara tersebut terjun bebas jurang sedalam sekitar 5 meter. “Akibatnya pengendara sepeda motor mengalami luka robek pada bagian dagu dan punggung.
Kemudian juga mengalami patah tulang leher. Pengendara juga sempat dirawat di Puskesmas Selemadeg. Namun kondisinya yang kritis akhirnya di rujuk kembali ke RSUD Jembrana,” ungkap AKP Kalpika.
Dituturkan AKP Kalpika, kesimpulan petugas di lapangan diduga pengendara sepeda motor Yamaha Aerox mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Sehingga mengakibatkan hilang kendali dan menghantam potongan pohon perindang di pinggir jalan.
“Kami menghimbau kepada pengendara kendaraan bermotor. Rasa kantuk setidaknya beristirahatlah. Karena membahayakan yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” tandasnya.