TABANAN – Sempat dilaporkan menghilang selama dua hari, I Ketut Cetig, pekak (kakek) berusia 68 tahun, Selasa (6/11) sekitar pukul 15.00 ditemukan tak bernyawa.
Tragisnya, pria renta yang sering sakit-sakitan dan sudah mengidap penyakit pikun ini ditemukan nyaris terendam lumpur.
Penemuan mayat kakek di tengah sawah ini pun sontak membuat warga Banjar Beraban, Kediri, Tabanan gempar.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma, dikonfirmasi terkait temuan mayat di sawah membenarkan.
Menurutnya, hingga korban ditemukan berawal dari salah seorang saksi petani, I Wayan Gelolok yang hendak mengairi sawah di Subak Gadon 3 Banjar Sinjuana.
“Korban ini sempat dikabarkan menghilang sejak dua hari. Keluarga sempat berupaya mencari namun tidak ketemu. Baru tadi korban ditemukan oleh salah seorang saksi yang hendak mengairi sawah,”terang Surya Kusuma.
Saat ditemukan, lanjutnya, korban dalam posisi tubuh berada di atas lumpur, dengan kepala menghadap arah barat dan kaki ke arah timur.
Selain itu, saat ditemukan, korban masih mengenakan celana dan baju warna hitam “Kami juga temukan sepatu milik korban,”imbuhnya.
Usai ditemukan, jasad korban yang sempat ditutup dengan daun pisang, kemudian oleh warga dievakuasi.
“Rencananya akan dievakuasi ke BRSUD Tabanan, namun karena pihak keluarga menolak, akhirnya jenazah dibawa ke rumah duka,”jelasnya.
Menurut Surya Kusuma, pihak keluarga yakni I Nyoman Sutrisno menolak karena keluarga sudah mengihklaskan kepergian korban.
“Keluarga ihklas dan menyatakan bahwa korban sering sakit-sakitan dan pikun. Sehingga jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka,”tukasnya.