DENPASAR – Memasuki musim hujan, masyarakat pun diminta untuk waspada. Tak hanya mereka yang beraktivitas di daratan, tetapi juga para pengguna transportasi laut seperti nelayan dan sebagainya.
Iman Fatchurochman, S.Si, M.DM, Kabid Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Bali kepada Jawa Pos Radar Bali mengatakan,
berdasar prakiraan cuaca tiga ke depan, pada tanggal 7 November 2018 terjadi hujan berskala sedang hingga lebat di Badung, Tabanan dan Bangli.
Tanggal 8 November 2018 terjadi di Badun, Tabanan, Bangli dan meluas ke Jembrana. Sedangkan pada tanggal 9 November 2018 di perkiraan hujan terjadi di Badung, Tabanan dan Jembrana.
“Terkait hujan, masyarakat saya harapkan tetap waspada akan dampak bahaya yang ditimbulkan. Seperti banjir, tanah longsor, genangan air dan sebagainya,” ujar Iman.
Tak hanya itu, lanjut Imam, untuk transportasi laut seperti Nelayan dan sebagainya juga diminta waspada akan ketinggian gelombang laut yang bisa mencapai 2,5 meter.
Terutama mereka yang melaut di wilayah Badung dan selat Lombok bagiaj selatan. Sedangkan ketinggian gelombang laut di wilayah selat Bali bagian selatan dan selatan samudera hindia dapat mencapai 3,5 meter.
Perubahan cuaca ini dikatakan merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
Penyebabnya, adanya angin basah datang dari arah selatan Bali membawa butir-butir air dan dihadang dengan penggunungan yan ada di wilayah utara.
“Sehingga tengah pulau Bali dilanda penghujan,” tutupnya.