31.4 C
Jakarta
24 November 2024, 19:59 PM WIB

Dewan Desak Segera Ada Win-Win Solution Tiket Tirta Empul

GIANYAR- Penangkapan dua penjaga tiket oleh tim saber pungli dan polemic pengelolaan obyek Wisata Tirta Empul memantik reaksi dewan

 

Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, pun mendesak agar persoalan Tirta Empul segera menemukan win-win solution.

 

Menurutnya, ada dua perspektif dalam polemik pengelolaan tiket di Pura Tirta Empul. Pertama adalah soal hukum yakni OTT yang dilakukan Tim Saber Pungli Gianyar terhadap dua petugas tiket yang menjual tiket berlogo Desa Adat Manukaya Let.

 

“Pertama kami hormati proses hukum. Serahkan sepenuhnya kepada yang berwajib.

 

Kami tidak mau ikut campur dalam hal ini.

 

Pemerintah dan dewan tidak boleh mempengaruhi proses hukum yang berjalan,” ujar Tagel. 

 

Perspektif kedua, berkaitan dengan kesepakatan antara pemerintah dengan desa adat. Ini yang menurutnya masih bisa dibicarakan.

 

Tujuannya, ada win-win solution baik bagi pemerintah maupun desa adat.

 

Pemkab Gianyar dan Desa Adat Manukaya Let dimintanya membahas kembali perjanjian kerja sama mengenai pengelolaan tiket Objek Wisata Pura Tirta Empul.

 

“Artinya sambil proses hukum jalan, soal kerja sama dibicarakan lagi,” ujar politisi PDIP asal Kecamatan Tampaksiring itu. 

 

Kerja sama akan berkaitan dengan pembagian hasil.

 

Hal ini kata Tagel yang biasanya memicu ketidakpuasan pada pihak tertentu.

 

Maka dari itu, pihaknya meminta semua pihak membicarakannya dengan itikad baik demi kepentingan bersama. 

 

Lanjut Tagel, saat ini sudah ada rencana kenaikan retribusi objek wisata.

 

Nantinya, tiket masuk objek wisata termasuk Pura Tirta Empul sebesar Rp 50 ribu per wisatawan mancanegara.

 

“Jelas akan ada kenaikan pendapatan, sehingga akan menguntungkan baik pemerintah maupun desa adat,” tukasnya. 

GIANYAR- Penangkapan dua penjaga tiket oleh tim saber pungli dan polemic pengelolaan obyek Wisata Tirta Empul memantik reaksi dewan

 

Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, pun mendesak agar persoalan Tirta Empul segera menemukan win-win solution.

 

Menurutnya, ada dua perspektif dalam polemik pengelolaan tiket di Pura Tirta Empul. Pertama adalah soal hukum yakni OTT yang dilakukan Tim Saber Pungli Gianyar terhadap dua petugas tiket yang menjual tiket berlogo Desa Adat Manukaya Let.

 

“Pertama kami hormati proses hukum. Serahkan sepenuhnya kepada yang berwajib.

 

Kami tidak mau ikut campur dalam hal ini.

 

Pemerintah dan dewan tidak boleh mempengaruhi proses hukum yang berjalan,” ujar Tagel. 

 

Perspektif kedua, berkaitan dengan kesepakatan antara pemerintah dengan desa adat. Ini yang menurutnya masih bisa dibicarakan.

 

Tujuannya, ada win-win solution baik bagi pemerintah maupun desa adat.

 

Pemkab Gianyar dan Desa Adat Manukaya Let dimintanya membahas kembali perjanjian kerja sama mengenai pengelolaan tiket Objek Wisata Pura Tirta Empul.

 

“Artinya sambil proses hukum jalan, soal kerja sama dibicarakan lagi,” ujar politisi PDIP asal Kecamatan Tampaksiring itu. 

 

Kerja sama akan berkaitan dengan pembagian hasil.

 

Hal ini kata Tagel yang biasanya memicu ketidakpuasan pada pihak tertentu.

 

Maka dari itu, pihaknya meminta semua pihak membicarakannya dengan itikad baik demi kepentingan bersama. 

 

Lanjut Tagel, saat ini sudah ada rencana kenaikan retribusi objek wisata.

 

Nantinya, tiket masuk objek wisata termasuk Pura Tirta Empul sebesar Rp 50 ribu per wisatawan mancanegara.

 

“Jelas akan ada kenaikan pendapatan, sehingga akan menguntungkan baik pemerintah maupun desa adat,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/