TABANAN – Dua kecelakaan truk terjadi secara beruntun di wilayah hukum Polres Tabanan.
Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun akibat kecelakaan itu sebuah truck nyaris terjun ke sungai dan satu truk menghambat arus lalulintas jalur Denpasar – Gilimanuk.
Kecelakaan truk pertama Brahastian Ashari, 39, asal Sidoarjo, Jatim. Pengemudi truk tronton Nopol W 8226 UP yang mengangkut bir bintang seberat 20 ton terguling dan nyaris terjun ke Tukad Yeh Nu di Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kerambitan, Tabanan Minggu malam (11/11) sekitar pukul 22.00 Wita.
Ditemui Jawa Pos Radar Bali, sopir truk mengaku jika kecelakaan terjadi akibar rem blong. “Saya banting setir ke kanan agar kendaraan tidak terjun ke sungai. Kalau tidak banting setir mungkin saya sudah didasar sungai,” akunya.
Akibat peristiwa itu Ashari mengalami luka lecet di tangan kanan karena sempat berbenturan dengan body truk.
Selain itu muatan yang diambilnya dari Mojokorto hendak dibawa ke Denpasar jalan By Pass Ngurah Rai diperkirakan pecah sebagain akibat benturan.
“Saya hanya luka lecet akibat benturan anggota tubuh yang lainya masih aman,” tegasnya.
Sedangkan kecelakaan kedua, terjadi di jalan Nasional Jurusan Denpasar-Gilimanuk, ttepatnya di Banjar Dinas Kutuh Desa Lalanglinggah, Selemadeg Barat, Tabanan pada Senin (12/11) sekitar pukul 03.30.
Truk dengan nopol DK 8418 BW bermuatan kayu yang dikemudikan, I Gusti Nengah Putu Kerta Yasa, 48, terguling karena hilang kendali.
Bahkan akibat tergulingnya truk, kemacetan panjang hampir tujuh jam sempat terjadi di kawasan Selemadeg Barat.
Atas kecelakaan, itu Kasat lantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari mengatakan saat ini truk masih dalam proses penanganan evakuasi.
Menurutnya, pemicu kecelakaan karena dua truk sama-sama sarat muatan.
“Kedua truck yang terguling karena muatan truk yang berlebihan.
Sehingga truk tak kuat menanjak atau membuat rem blong, karena beban muatan terlalu berat,” tukas.