TABANAN – Nahas menimpa I Ketut Polos, 50.
Petani asal Banjar Punggang, Desa Jelijih Punggang, Selemadeg Barat. Ini Minggu (25/11) tewas dengan kondisi tragis.
Pria paruh baya ini meninggal setelah terjatuh saat memetik buah manggis bersama anaknya I Komang Budiarta, 26 dikebun milik I Made Sudiantara, 50, warga Banjar Angkah Pondok, Desa Angkah, Selemadeg Barat.
Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika membenarkan dengan musibah yang menimpa korban.
Dijelaskan, hingga musibah terjadi berawal dari korban dan anaknya berangkat ke kebun yang ia kontrak dari Sudiantara sejak tiga bulan lalu, pada pukul 09.00.
Sesampai di kebun, korban dan anak memetik buah manggis secara terpisah.
Sekitar 4 jam lebih memetik buah manggis, sekitar pukul 12.00, saksi Budiarta terkejut mendengar suara seperti batang sebuah pohon yang patah.
Saksi kemudian bergegas turun dari pohon dan mendekati suara patahan batang
Betapa terkejutnya, saat mendekat, saksi mendapati ayahnya tergeletak di tanah.
“Saat kejadian anak korban tak menyangka jika ayah yang terjatuh dari pohon manggis,” ungkapnya
Lanjut Swastika, melihat ayah yang kondisi luka bagian kepala dan patah tulang leher. Budirta kemudian meminta tolong kepada warga desa.
Selanjutnya ayah korban langsung dibawa ke Puskesmas Bajera Selemadeg.
Sayangnya saat dilakukan pemeriksaan sudah dinyatakan meninggalakibat luka seius di bagian kepala dan patah tulang leher.
“Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. Kemudian menolak untuk di lakukan otopsi.
Dugaan sementara korban terjatuh karena dahan pohon yang menjadi pegangan patah,” tukas kapolsek.