DENPASAR – Sampai saat ini motif dari aksi buang bayi yang dilakukan bule Amerika Serikat, Nicole Joan, 30, belum diketahui secara pasti.
Sebab, Nicole belum bisa diajak komunikasi lantaran masih mengalami depresi berat. Namun, berdasar kabar terbaru, polisi akan memintai keterangan orang tua Nicole Joan.
Kebetulan, orangtua Nicole Joan sudah berada di Bali untuk mendampingi putrinya yang lagi kesandung kasus hukum.
“(Nicole) masih depresi. Belum bisa diajak komunikasi. Anggota masih kami tempatkan di rumah sakit untuk memantau kondisinya,” ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya.
“Kemungkinan untuk sementara kita mintai keterangan orangtuanya terlebih dahulu,” imbuh mantan polisi PBB ini.
Hal ini untuk memastikan kondisi kejiwaan Nicole Joan sebenarnya. Termasuk untuk mengetahui latarbelakang hidupnya sebelum dirinya begitu tega membuang janinnya sendiri.
“Pengacara keluarga Nicole sudah datang ke kantor. Karena itu, dalam waktu dekat kita segera mintai keterangan mereka,” cetus mantan Kapolsek Kediri, Ubud, dan Kuta, ini.
Ketika ditanya, apakah langkah penyidik memintai keterangan orangtua Nicole sebagai jalan untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, Kompol Wirajaya punya jawaban sendiri.
“Dia (Nicole) memang telah melakukan tindak pidana, itu dilakukan dalam kondisi depresi yang memang tidak bisa diproses hukum.
Namun, polisi wajib mendalami keterangannya, orangtua dan atau keluarga untuk mencari tahu motifnya,” timpal Kapolsek.
Disinggung mengenai jasad bayi tak berdosa itu, Kompol Wirajaya mengaku bahwa baby AR masih berada di kamar jenazah RS Sanglah.
Sampai saat ini belum diotopsi lantaran belum ada persetujuan dari orang tua atau keluarga. “Masih di ruangan jenasah bayi tersebut.
Bagaimana mau otopsi sedangkan kondisi ibunya seperti itu. Jika kemudian orang tua dari Joan memberikan persetujuan untuk diotopsi maka akan dilakukan,” tuturnya.