TABANAN- Warga Banjar Toh Jiwa, Desa Nyambu, Kediri, Tabanan, Jumat (7/12) sekitar pukul 18.30 gempar.
Heboh warga, ini menyusul dengan tewasnya Ni Ketut Suci, 60.
Nenek yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini ditemukan tewas di bawah pohon waru tak jauh dari sawah miliknya.
Dugaan kuat, Nenek Suci tewas setelah penyakit jantungnya kambuh karena kaget mendengar suara petir yang menggelegar saat hujan menguyur deras wilayah Kediri dan sekitarnya.
Perbekel Desa Nyambu, Ida Bagus Putu Sunarbawa, 48, yang dikonfirmasi terkait meninggalnya Nenek Suci membenarkan.
Menurutnya, hingga salah seorang warganya ditemukan dalam kondisi meninggal, berawal dari korban berangkat ke sawah untuk menyiangi padi di sawahnya.
Namun menjelang malam tiba, sekitar pukul 18.30, korban tak kunjung pulang ke rumahnya.
Keluarga yang sempat was-was karena korban tak kunjung pulang, akhirnya mencari korban ke sawah yang jaraknya hanya sekitar 40 meter dari rumah.
“Pencarian korban dilakukan saat kondisi hujan turun lebat disertai petir tadi,”ujarnya.
Benar saja, setiba di sawah, keluarga menemukan korban dalam kondisi tak bergerak dengan posisi telungkup dan wajah menghadap ke bawah persis di bawah pohon waru,” terang Sunarbawa.
Sempat mengira jika korban masih hidup, keluarga kemudian membawa Nenek Suci ke rumah.
“Saat korban ditemukan, keluarganya sempat berpikir, kalau korban hanya pingsan karena tidak ditemukan ada luka bakar di tubuh korban. Namun setelah diperiksa ke Puskesmas, ternyata korban sudah meninggal dunia,” jelasnya Sunarbawa.
Sementara, Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma yang dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya luka akibat benda tajam.
Tetapi pada bagian bibir dan hidung korban keluar darah. Kemudian pada dahi ada luka memar. Luka tersebut diperkirakan, karena benturan tubuh korban dengan akar pohon waru di tempat korban jatuh.
“Dari kejadian ini keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas dan kejadian menerima sebagai suatu musibah,” pungkasnya.