TABANAN – Sejumlah wilayah di Tabanan masih dihantui bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang dan angin kencang.
Intensitas hujan yang begitu lebat di bulan Desember memicu terjadinya bencana alam. Di Banjar Dinas Tua, Desa Tua, Marga, Tabanan, pohon beringin berusia ratusan tahun tumbang dan menimpa rumah warga dan Pura Pasar Agung.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika mengungkapkan, evakuasi pembersihan pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan pura di Banjar Dinas Tua, Desa Tua, Marga berlangsung selama 6 jam.
Mulai dari pukul 08.00 pagi sampai 14.00. Saat dilakukan evakuasi, BPBD Tabanan dibantu oleh anggota Polres Tabanan dan warga sekitar.
“Tumbangnya pohon beringin sempat menutup akses jalan raya jurusan Desa Tua menuju Perean. Karena batang pohon menutupi badan jalan.
Namun, sekarang sudah dapat dilewati oleh warga. Pembersihan dan pemotongan pohon sudah dilakukan,” ucap Trisna.
Trisna juga mengakui ancaman bencana alam memasuki musim penghujan di Kabupaten Tabanan sejauh ini terus terjadi. Seperti tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang dan petir.
“Antisipasi yang kami lakukan adalah memotong atau melakukan pemangkasan pohon perindang yang berada di pinggir jalan di desa-desa di Tabanan, di Jalan Nasional Gilimanuk-Denpasar dan di sepanjang Jalan Raya Singaraja-Denpasar,” jelas Trisna
Pihaknya juga agar masyarakat melakukan upaya-upaya pencehagan dan kesiaagaan. Kemudian menjauhi titik rawan longsor jika hujan dalam kondisi lebat.
Hindari berteduh di pohon ketika terjadi angin kencang dan hujan lebat. Jika terjadi tanah longsor, pohon tumbang segera melapor ke aparat desa, camat, pihak polisi atau kepada BPBD Tabanan.
“Agar proses penanganan evakuasi dapat dilakukan,” pungkasnya.