GIANYAR-Musibah longsor di Perum Gang Taman Beji IV Banjar Sasih, Desa Batubulan, Sukawati pada Sabtu lalu (8/12), membuat penasaran banyak warga.
Bahkan pascamusibah yang menelan empat korban jiwa yakni ibu dan tiga anaknya serta seorang kritis, itu warga banyak berdatangan ke lokasi longsor.
Polisi pun langsung memasang pita kuning.
Sementara sejak terkena longsor, satu korban selamat, yakni Ni Nyoman Martani kini tinggal di rumah saudaranya di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Sedangkan, tetangga korban, yang rumahnya menempel, Ewa Ramaha Werdita, 28, asal Banjar Tengah, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memilih mengungsi.
Ewa Ramaha memilih mengungsi karena rumahnya hanya berpondasi tanah.
“Karena di sebelah timur saya sudah amblas. Jadi rumah saya tidak ada penyangganya,” ujarnya.
Kata Ewa Ramaha, atas saran petugas, dia memilih mengungsi ke tempat aman.
“Disamping disuruh mengungsi, saya sendiri juga khawatir terjadi longsor susulan,” ujar pegawai hotel di Nusa Dua itu.
Atas musibah itu, pihaknya juga menggelar upacara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, warga lainnya Suniantara menuturkan tetangga di seberang rumah korban juga sudah pergi sejak Sabtu sore.
“Katanya takut, karena ada bagian rumah yang retak. Padahal baru tinggal 3 bulan,” jelasnya.
Lalu, dua rumah berjejer lainnya, juga tampak dikunci gembok.
“Kayaknya yang dua ini pulang kampung, tapi persisnya saya kurang tahu. Sejak pagi dikunci,” tukasnya.