33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:38 PM WIB

Ubud Food Festival; Cara Kreatif Kenalkan Hidangan Nusantara Mendunia

UBUD – Salah satu festival kuliner paling dinanti di Indonesia, Ubud Food Festival Presented (UFF) bakal kembali digelar pada tanggal 26-28 April 2019 mendatang.

Setelah berhasil mengajak sekitar 12.000 pencinta kuliner untuk menikmati penjelajahan kuliner selama tiga hari pada bulan April lalu, UFF sedang bersiap meracik program-program menarik untuk disajikan pada tahun kelimanya.

Festival akan menghadirkan sesi diskusi, demo masak, lokakarya, kelas memasak, acara spesial, pertunjukan musik, pemutaran film, peluncuran buku, dan masih banyak lagi.

Tahun ini, UFF akan merayakan beragam kelezatan hidangan dan gastronomi paling memikat bersama para pencinta kuliner dari dalam dan luar negeri melalui tema Spice Up the World.

Founder & Director UFF Janet DeNeefe mengatakan, melalui tema Spice Up the World, festival ini mengangkat sebuah ide untuk menjadikan hidangan Indonesia mendunia.

Saat ini hidangan-hidangan dari Asia Tenggara seperti yang berasal dari Thailand dan Vietnam dipuja di industri kuliner internasional.

Sementara hidangan Indonesia belum bisa menjadi bintang di pentas internasional. Namun, hal ini mulai berubah. Restoran-restoran Indonesia kian menjamur.

Truk makanan yang menyajikan menu-menu khas Indonesia telah memanjakan warga Melbourne hingga Manhattan.

“Di Jakarta dan Bali, banyak restoran yang mulai menawarkan hidangan lokal dengan standar kelas dunia,” ujar Janet DeNeefe.

Festival tahun ini akan mengeksplorasi cara-cara paling efektif untuk membuat hidangan khas negara Asia Tenggara yang paling padat penduduknya.

Mulai dari melihat langsung demo masak terbaik dari para juru masak internasional, mendengarkan kisah sukses dan perjuangan

para pahlawan kuliner lokal yang selalu berusaha mengangkat hidangan Indonesia, hingga berdiskusi isu seputar kuliner dan bahan pangan yang menarik.

“UFF 2019 akan menjadi sebuah perayaan gagasan untuk membumbui dunia dengan hidangan khas Indonesia,” sambungnya.

Sejak tahun pertama penyelenggaraan Festival, berbagi hidangan Indonesia yang luar biasa dan budaya kuliner yang menarik telah menjadi salah satu tujuan dari UFF ini.

Dengan tema sebelumnya, pihaknya mengklaim telah mengangkat hasil bumi lokal, warisan kuliner yang kaya, dan industri makanan inovatif.

Pihaknya menyadari bahwa hidangan Indonesia tidak sepopuler hidangan dari negara Asia Tenggara lainnya. Namun, hal ini tidak akan berlangsung lama.

Banyak para pencinta kuliner yang mulai tertarik dengan bumbu beraroma kuat, sejarah budaya kuliner yang mengagumkan, dan rasa yang menggigit lidah.

“Inilah alasannya, untuk tahun kelima ini, kami memilih Spice Up the World sebagai temanya. Kami ingin menunjukkan kepada pencinta kuliner di seluruh dunia bahwa sudah waktunya

mereka menambahkan hidangan Indonesia dalam daftar favorit mereka. Selain itu, melalui makanan, mereka pun bisa belajar sesuatu tentang Indonesia. Makanan adalah cara termudah untuk mempelajari budaya,” tandasnya.

UBUD – Salah satu festival kuliner paling dinanti di Indonesia, Ubud Food Festival Presented (UFF) bakal kembali digelar pada tanggal 26-28 April 2019 mendatang.

Setelah berhasil mengajak sekitar 12.000 pencinta kuliner untuk menikmati penjelajahan kuliner selama tiga hari pada bulan April lalu, UFF sedang bersiap meracik program-program menarik untuk disajikan pada tahun kelimanya.

Festival akan menghadirkan sesi diskusi, demo masak, lokakarya, kelas memasak, acara spesial, pertunjukan musik, pemutaran film, peluncuran buku, dan masih banyak lagi.

Tahun ini, UFF akan merayakan beragam kelezatan hidangan dan gastronomi paling memikat bersama para pencinta kuliner dari dalam dan luar negeri melalui tema Spice Up the World.

Founder & Director UFF Janet DeNeefe mengatakan, melalui tema Spice Up the World, festival ini mengangkat sebuah ide untuk menjadikan hidangan Indonesia mendunia.

Saat ini hidangan-hidangan dari Asia Tenggara seperti yang berasal dari Thailand dan Vietnam dipuja di industri kuliner internasional.

Sementara hidangan Indonesia belum bisa menjadi bintang di pentas internasional. Namun, hal ini mulai berubah. Restoran-restoran Indonesia kian menjamur.

Truk makanan yang menyajikan menu-menu khas Indonesia telah memanjakan warga Melbourne hingga Manhattan.

“Di Jakarta dan Bali, banyak restoran yang mulai menawarkan hidangan lokal dengan standar kelas dunia,” ujar Janet DeNeefe.

Festival tahun ini akan mengeksplorasi cara-cara paling efektif untuk membuat hidangan khas negara Asia Tenggara yang paling padat penduduknya.

Mulai dari melihat langsung demo masak terbaik dari para juru masak internasional, mendengarkan kisah sukses dan perjuangan

para pahlawan kuliner lokal yang selalu berusaha mengangkat hidangan Indonesia, hingga berdiskusi isu seputar kuliner dan bahan pangan yang menarik.

“UFF 2019 akan menjadi sebuah perayaan gagasan untuk membumbui dunia dengan hidangan khas Indonesia,” sambungnya.

Sejak tahun pertama penyelenggaraan Festival, berbagi hidangan Indonesia yang luar biasa dan budaya kuliner yang menarik telah menjadi salah satu tujuan dari UFF ini.

Dengan tema sebelumnya, pihaknya mengklaim telah mengangkat hasil bumi lokal, warisan kuliner yang kaya, dan industri makanan inovatif.

Pihaknya menyadari bahwa hidangan Indonesia tidak sepopuler hidangan dari negara Asia Tenggara lainnya. Namun, hal ini tidak akan berlangsung lama.

Banyak para pencinta kuliner yang mulai tertarik dengan bumbu beraroma kuat, sejarah budaya kuliner yang mengagumkan, dan rasa yang menggigit lidah.

“Inilah alasannya, untuk tahun kelima ini, kami memilih Spice Up the World sebagai temanya. Kami ingin menunjukkan kepada pencinta kuliner di seluruh dunia bahwa sudah waktunya

mereka menambahkan hidangan Indonesia dalam daftar favorit mereka. Selain itu, melalui makanan, mereka pun bisa belajar sesuatu tentang Indonesia. Makanan adalah cara termudah untuk mempelajari budaya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/