32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:33 PM WIB

Keluar Sambil Telanjang, Terpaksa Tutupi Kemaluan dengan Kain Seadanya

Anipan, 60, korban kebakaran di Jalan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan menjalani perawatan di IGD RS Sanglah, Senin (17/12) siang. Kondisi dengan kulit sebagian terbakar masih tampak dibeberapa tubuh bagian kiri. 

 

I WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

ANIPAN dapat dikatakan lebih mendingan dibanding dengan dua rekan lainnya. Yakni Istrinya, Supini, 47 dan Ni Made Sukani, perempuan yang sedang istrirahat membeli kopi di warung yang terbakar itu.

Ditemui Jawa Pos Radar Bali, Anipan mengungkapkan kejadian yang menimpa dirinya tersebut. Katanya, saat itu, atau tepatnya pukul 04.30, Anipan sedang ke toilet untuk mandi dan persiapan salat Subuh.

Sedangkan Supini berada di dapur. Sementara Ni Made Sukani usai berolahraga, kemudian mampir ke warung tersebut.

Tak lama kemudian, terdengar suara benturan di depan. “Saya di kamar mandi. Terus dengar suara doorrr, lalu ibu (Supini) teriak,” ujarnya Anipan.

Mendengar hal itu, Anipan keluar kamar mandi dalam keadaan telanjang. Dia berusaha mencari kain dulu untuk menutup kemaluannya.

“Setelah dapat kain, saya cari Ibu dan kemudian memaksa menariknya agar bisa keluar,” jelasnya. Dalam keadaan panik, Anipan berhasil menarik Supini keluar.

Saat itu, istrinya dalam kondisinya telungkup di aspal. Nasib beruntung lainnya juga dialami oleh Ni Made Sukani.

Saat kejadian, ada pengendara yang kebetulan lewat dan menarik Sukani hingga berhasil keluar dari amukan si jago merah.

Usut kali usut, kejadian kebakaran tersebut bermula dari seorang pengendara motor yang menabrak tempat bensin eceran yang dijual oleh Anipan.

“Saya kontrak dua ruko. Satu untuk jualan nasi, satu lagi jualan sembako dan isi jualan bensin,” ujar pria yang sudah 9,5 tahun merantau di Bali.

Anipan tidak mengetahui, apakah si pengendara yang telah meninggap dunia dan dititipkan di kamar jenazah RS Sanglah tersebut dalam keadaan mengantuk atau mabuk.

“Yang jelas, setelah tempat jualan bensin saya ditabrak, api cepat menjalar dan mengarah ke dapur,” ungkapnya.
Dijelaskan, posisi dapur tersebut berada di sebelah utara dan posisi bensin ada disebelah selatan. Namun jarak tempat bensin yang ditabrak dan dapur tak kurang dari lima meter.

Dekatnya kompor dapur dan tempat bensin itu pun diperkirakannya mempercepat amukan si jago merah.

Berdasar pengamatan Jawa Pos Radar Bali, Supini mengalami luka nyaris di sekujur tubuh. Anipan mengalami luka di bagian wajah, tangan dan badan di bagian kiri.

Sedangkan Ni Made Sukani mengalami luka bakar cukup parah, terutama di bagian kiri. Hingga berita ini ditulis, para korban yang masih selamat pun masih di rawat di IGD dan ditemani sejumlah kerabat.

Sedangkan korban yang meninggal dunia, masih belum ada keluarga maupun kerabat yang menjenguk.

Bahkan, bagian forensik RS Sanglah masih mencatat status korban meninggal Mr X alias belum diketahui wajah maupun identitasnya. (*)

Anipan, 60, korban kebakaran di Jalan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan menjalani perawatan di IGD RS Sanglah, Senin (17/12) siang. Kondisi dengan kulit sebagian terbakar masih tampak dibeberapa tubuh bagian kiri. 

 

I WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

ANIPAN dapat dikatakan lebih mendingan dibanding dengan dua rekan lainnya. Yakni Istrinya, Supini, 47 dan Ni Made Sukani, perempuan yang sedang istrirahat membeli kopi di warung yang terbakar itu.

Ditemui Jawa Pos Radar Bali, Anipan mengungkapkan kejadian yang menimpa dirinya tersebut. Katanya, saat itu, atau tepatnya pukul 04.30, Anipan sedang ke toilet untuk mandi dan persiapan salat Subuh.

Sedangkan Supini berada di dapur. Sementara Ni Made Sukani usai berolahraga, kemudian mampir ke warung tersebut.

Tak lama kemudian, terdengar suara benturan di depan. “Saya di kamar mandi. Terus dengar suara doorrr, lalu ibu (Supini) teriak,” ujarnya Anipan.

Mendengar hal itu, Anipan keluar kamar mandi dalam keadaan telanjang. Dia berusaha mencari kain dulu untuk menutup kemaluannya.

“Setelah dapat kain, saya cari Ibu dan kemudian memaksa menariknya agar bisa keluar,” jelasnya. Dalam keadaan panik, Anipan berhasil menarik Supini keluar.

Saat itu, istrinya dalam kondisinya telungkup di aspal. Nasib beruntung lainnya juga dialami oleh Ni Made Sukani.

Saat kejadian, ada pengendara yang kebetulan lewat dan menarik Sukani hingga berhasil keluar dari amukan si jago merah.

Usut kali usut, kejadian kebakaran tersebut bermula dari seorang pengendara motor yang menabrak tempat bensin eceran yang dijual oleh Anipan.

“Saya kontrak dua ruko. Satu untuk jualan nasi, satu lagi jualan sembako dan isi jualan bensin,” ujar pria yang sudah 9,5 tahun merantau di Bali.

Anipan tidak mengetahui, apakah si pengendara yang telah meninggap dunia dan dititipkan di kamar jenazah RS Sanglah tersebut dalam keadaan mengantuk atau mabuk.

“Yang jelas, setelah tempat jualan bensin saya ditabrak, api cepat menjalar dan mengarah ke dapur,” ungkapnya.
Dijelaskan, posisi dapur tersebut berada di sebelah utara dan posisi bensin ada disebelah selatan. Namun jarak tempat bensin yang ditabrak dan dapur tak kurang dari lima meter.

Dekatnya kompor dapur dan tempat bensin itu pun diperkirakannya mempercepat amukan si jago merah.

Berdasar pengamatan Jawa Pos Radar Bali, Supini mengalami luka nyaris di sekujur tubuh. Anipan mengalami luka di bagian wajah, tangan dan badan di bagian kiri.

Sedangkan Ni Made Sukani mengalami luka bakar cukup parah, terutama di bagian kiri. Hingga berita ini ditulis, para korban yang masih selamat pun masih di rawat di IGD dan ditemani sejumlah kerabat.

Sedangkan korban yang meninggal dunia, masih belum ada keluarga maupun kerabat yang menjenguk.

Bahkan, bagian forensik RS Sanglah masih mencatat status korban meninggal Mr X alias belum diketahui wajah maupun identitasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/