DENPASAR – Bagai langit dan bumi. Bisa jadi istilah tersebut sangat cocok untuk menggambarkan laga antara Persekaba Bali menghadapi Persela Lamongan dibabak 64 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Surajaya, Lamongan, sore hari ini.
Persekaba yang diarsiteki I Nyoman Sukadana berada di Liga 3, sedangkan Laskar Joko Tingkir – julukan Persela Lamongan berada di Liga 1.
Jelas dari kasta saja sudah terlihat siapa yang akan memenangkan pertandingan. Belum lagi pertandingan hari ini akan berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan.
Meski tetap menjadi tuan rumah sesuai regulasi, Persela jelas sangat diuntungkan karena akan disaksikan langsung oleh LA Mania di laga penutup tahun 2018.
Target realistis jelas dibuat oleh Persekaba. Kecil kemungkinan Yudi Antara dkk memenangkan pertandingan kali ini.
“Kami bermain di Piala Indonesia sudah lumayan. Persela berada dua tingkat diatas kami. Jelas target tidak akan muluk-muluk. Yang jelas, kami mencoba agar tidak kalah mencolok saja.
17 pemain yang kami bawa ke Lamongan juga sudah siap 100 persen. Pada intinya, kami ingin mencari pengalaman bertanding dengan tim-tim yang berada diatas kami levelnya,” terang Pelatih Persekaba Bali I Nyoman Sukadana.
Namun dia menyayangkan regulasi yang dibuat oleh PSSI. Sebab, materi pemain jelas sangat jomplang antara tim penghuni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 seperti Persekaba Bali.
Dengan bermaterikan pemain U-23, kecil kemungkinan mereka memenangkan pertandingan. “Mudah-mudahan tahun depan ada perubahan aturan sehingga bisa diberikan seikit kebebasan,” jelasnya.