25.2 C
Jakarta
20 November 2024, 0:58 AM WIB

Depresi Berat, Nyemplung ke Sumur saat Galungan, Tewas Mengenaskan

MANGUPURA – Pada saat umat Hindu tengah merayakan hari raya Galungan, suasana duka terasa di Banjar Lateng, Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, Rabu (26/12) pagi.

Diduga karena mengalami depresi berat, Ni Made Nandri, 65, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis; menjatuhkan diri ke dalam sumur hingga tewas.

Menurut informasi, kejadian tragis itu bermula ketika Ni Made Metri alias Men Eka hendak memasak makanan untuk hari raya Galungan.

Padat saat memulai memasak, lamat-lamat dia melihat korban berada di dekat bibir sumur. Spontan saksi bereaksi.

Dia meminta korban menjauh dari sumur. Namun, permintaan saksi tak digubris. Korban sekaligus pelaku justru nekat dan memaksa terjun ke dalam sumur.

“Byur…byur…,” terdengar suara dari dalam sumur. Saksi pun berteriak minta tolong. Teriakan saksi didengar warga. Mereka berbondong-bondong datang ke TKP.

Kejadian itu segera dilaporkan ke kepolisian. Setelah polisi datang, evakuasi langsung dilakukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa, pernah dirawat di rumah sakit jiwa,” ujar sumber kepolisian. Atas musibah ini keluarga ikhlas korban menerima dan tidak bersedia jasad korban diotopsi.

 

 

MANGUPURA – Pada saat umat Hindu tengah merayakan hari raya Galungan, suasana duka terasa di Banjar Lateng, Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, Rabu (26/12) pagi.

Diduga karena mengalami depresi berat, Ni Made Nandri, 65, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis; menjatuhkan diri ke dalam sumur hingga tewas.

Menurut informasi, kejadian tragis itu bermula ketika Ni Made Metri alias Men Eka hendak memasak makanan untuk hari raya Galungan.

Padat saat memulai memasak, lamat-lamat dia melihat korban berada di dekat bibir sumur. Spontan saksi bereaksi.

Dia meminta korban menjauh dari sumur. Namun, permintaan saksi tak digubris. Korban sekaligus pelaku justru nekat dan memaksa terjun ke dalam sumur.

“Byur…byur…,” terdengar suara dari dalam sumur. Saksi pun berteriak minta tolong. Teriakan saksi didengar warga. Mereka berbondong-bondong datang ke TKP.

Kejadian itu segera dilaporkan ke kepolisian. Setelah polisi datang, evakuasi langsung dilakukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa, pernah dirawat di rumah sakit jiwa,” ujar sumber kepolisian. Atas musibah ini keluarga ikhlas korban menerima dan tidak bersedia jasad korban diotopsi.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/