25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:14 AM WIB

Miras Pemicu Konflik saat Malam Tahun Baru, Siagakan 170 Personel

SINGARAJA – Kepolisian Resor Buleleng menyatakan telah mengantongi sejumlah wilayah rawan, jelang malam pergantian tahun yang jatuh malam hari ini.

Polisi akan melakukan pengawasan melekat di wilayah tersebut, sehingga potensi gangguan keamanan dapat ditekan.

Kapolres Buleleng AKBP Suratno mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan potensi gangguan. Baik itu yang ada di wilayah Kota Singaraja, maupun di delapan kecamatan lain yang ada di Buleleng.

Potensi gangguan pun cukup beragam. Mulai dari potensi balap liar, penyalahgunaan narkotika, hingga konsumsi miras.

Hal-hal itu dianggap berpotensi memicu gesekan massa pada malam pergantian tahun. “Potensi gangguan itu pasti ada, sudah kami petakan. Tidak jauh-jauh dari balap liar dan minuman keras,” kata AKBP Suratno.

Hal yang paling riskan, menurut AKBP Suratno, adalah tingkah masyarakat yang mengonsumsi minuman keras di tepi jalan raya. Hal itu berpotensi menimbulkan riak-riak keributan di masyarakat.

“Minum miras di jalan. Nanti tahu-tahu ada ketersinggungan di jalan, lalu muncul perkelahian. Itu biasanya riak-riaknya seperti itu. Sudah kami antisipasi dengan melihat pola dari tahun ke tahun,” jelasnya.

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiagakan 170 orang personel yang bertugas selama Operasi Lilin Agung 2018.

Itu belum termasuk 99 orang personel untuk penebalan apabila terjadi gangguan keamanan. Bahkan belum termasuk personel tambahan dari polsek.

Selain menyiapkan ratusan personel, polisi juga akan meningkatkan pengamanan. Salah satunya melakukan patroli secara ketat, untuk mengontrol perilaku masyarakat yang mengonsumsi minuman keras di tepi jalan raya. 

SINGARAJA – Kepolisian Resor Buleleng menyatakan telah mengantongi sejumlah wilayah rawan, jelang malam pergantian tahun yang jatuh malam hari ini.

Polisi akan melakukan pengawasan melekat di wilayah tersebut, sehingga potensi gangguan keamanan dapat ditekan.

Kapolres Buleleng AKBP Suratno mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan potensi gangguan. Baik itu yang ada di wilayah Kota Singaraja, maupun di delapan kecamatan lain yang ada di Buleleng.

Potensi gangguan pun cukup beragam. Mulai dari potensi balap liar, penyalahgunaan narkotika, hingga konsumsi miras.

Hal-hal itu dianggap berpotensi memicu gesekan massa pada malam pergantian tahun. “Potensi gangguan itu pasti ada, sudah kami petakan. Tidak jauh-jauh dari balap liar dan minuman keras,” kata AKBP Suratno.

Hal yang paling riskan, menurut AKBP Suratno, adalah tingkah masyarakat yang mengonsumsi minuman keras di tepi jalan raya. Hal itu berpotensi menimbulkan riak-riak keributan di masyarakat.

“Minum miras di jalan. Nanti tahu-tahu ada ketersinggungan di jalan, lalu muncul perkelahian. Itu biasanya riak-riaknya seperti itu. Sudah kami antisipasi dengan melihat pola dari tahun ke tahun,” jelasnya.

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiagakan 170 orang personel yang bertugas selama Operasi Lilin Agung 2018.

Itu belum termasuk 99 orang personel untuk penebalan apabila terjadi gangguan keamanan. Bahkan belum termasuk personel tambahan dari polsek.

Selain menyiapkan ratusan personel, polisi juga akan meningkatkan pengamanan. Salah satunya melakukan patroli secara ketat, untuk mengontrol perilaku masyarakat yang mengonsumsi minuman keras di tepi jalan raya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/