33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:36 PM WIB

Sembahyang ke Pura, Pemuda Pemabuk Penabrak TNI Akhirnya Minta Maaf

NEGARA – Dua hari setelah insiden anggota Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara ditabrak pemuda yang diduga mabuk pada saat malam pergantian tahun,

Rabu (2/1) kemarin, pemuda mabuk bernama Budiantara, 18, mendatangi markas batalyon yang berada di Kelurahan Banjar Tengah, Negara.

Komandan Kompi Markas Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara Kapten Inf. Arman Adi Wibowo mengatakan, keluarga pemuda tersebut mendatangi Batalyon untuk sembahyang di Pura.

Mereka datang Rabu pagi. Kemudian pada Rabu sore datang lagi untuk meminta maaf atas kejadian insiden yang menimpa Serda Faisal dan seluruh anggota Yonif.

Menurutnya, anggota yang sempat ditabrak dan pemuda tersebut sudah saling memaafkan. Bahkan sebelum, pada Selasa (1/1) lalu

anggotanya mendatangi rumah pelaku untuk memberikan pengobatan luka-luka yang dialami akibat terjatuh dari motor pada saat menabrak anggota.

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” terangnya. Perwira asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini mengimbau pada pelaku untuk tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Tidak hanya untuk pelaku, tetapi semua generasi muda kita harus siap menghadapi tantangan ke depan yang semakin dinamis. Jadi lakukanlah hal positif,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada malam pergantian tahun baru sekitar pukul 01.00 Wita dini hari kawasan militer Jalan Udayana Kota Negara, sempat memanas.

Beberapa pemuda yang menggunakan knalpot brong mengendarai motor depan personil yang berjaga sambil membunyikan kendaraan dengan cukup keras. Anggota dari Yonif Mekanis 741Garuda Nusantara menghentikan untuk menegur.

Sayangnya, segerombolan anak muda yang diduga mabuk tersebut menghindar dan melawan petugas. Salah satu anggota TNI Serda Faisal sempat terjatuh ditabrak motor.

Namun akhirnya, satu orang pemuda berhasil dihentikan paksa bersama anggota lain untuk dilakukan pembinaan di Yonif Mekanis 741 GN.

Masalah tersebut, selanjutnya diselesaikan secara kekeluargaan dengan memberikan penekanan serta pengetahuan aturan-aturan yang ada di TNI-AD.

Serta memberikan penjelasan kepada keluarganya agar dapat membimbing anaknya dengan baik serta melakukan pengawasan yang ketat agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

NEGARA – Dua hari setelah insiden anggota Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara ditabrak pemuda yang diduga mabuk pada saat malam pergantian tahun,

Rabu (2/1) kemarin, pemuda mabuk bernama Budiantara, 18, mendatangi markas batalyon yang berada di Kelurahan Banjar Tengah, Negara.

Komandan Kompi Markas Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara Kapten Inf. Arman Adi Wibowo mengatakan, keluarga pemuda tersebut mendatangi Batalyon untuk sembahyang di Pura.

Mereka datang Rabu pagi. Kemudian pada Rabu sore datang lagi untuk meminta maaf atas kejadian insiden yang menimpa Serda Faisal dan seluruh anggota Yonif.

Menurutnya, anggota yang sempat ditabrak dan pemuda tersebut sudah saling memaafkan. Bahkan sebelum, pada Selasa (1/1) lalu

anggotanya mendatangi rumah pelaku untuk memberikan pengobatan luka-luka yang dialami akibat terjatuh dari motor pada saat menabrak anggota.

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” terangnya. Perwira asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini mengimbau pada pelaku untuk tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Tidak hanya untuk pelaku, tetapi semua generasi muda kita harus siap menghadapi tantangan ke depan yang semakin dinamis. Jadi lakukanlah hal positif,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada malam pergantian tahun baru sekitar pukul 01.00 Wita dini hari kawasan militer Jalan Udayana Kota Negara, sempat memanas.

Beberapa pemuda yang menggunakan knalpot brong mengendarai motor depan personil yang berjaga sambil membunyikan kendaraan dengan cukup keras. Anggota dari Yonif Mekanis 741Garuda Nusantara menghentikan untuk menegur.

Sayangnya, segerombolan anak muda yang diduga mabuk tersebut menghindar dan melawan petugas. Salah satu anggota TNI Serda Faisal sempat terjatuh ditabrak motor.

Namun akhirnya, satu orang pemuda berhasil dihentikan paksa bersama anggota lain untuk dilakukan pembinaan di Yonif Mekanis 741 GN.

Masalah tersebut, selanjutnya diselesaikan secara kekeluargaan dengan memberikan penekanan serta pengetahuan aturan-aturan yang ada di TNI-AD.

Serta memberikan penjelasan kepada keluarganya agar dapat membimbing anaknya dengan baik serta melakukan pengawasan yang ketat agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/