NEGARA –Kasus pemecatan belasan pegawai akibat bangkrutnya Perusahaan daerah (Perusda) Jembrana akhirnya dianggap sebagai masalah sangat serius.
Bahkan saking seriusnya, Bupati Jembrana I Putu Artha memerintahkan untuk segera memanggil dan “menyidang” secara khusus direktur Perusda Jembrana
Seperti dibenarkan Sekretaris daerah (Sekda) Jembrana I Made Sudiada.
Dikonfirmasi, Selasa (81), ia mengatakan, bahwa bupati akan segera memanggil dan meminta klarifikasi kepada pimpinan perusahaan plat merah itu.
“Sudah ada laporan dari bagian perekonomian dan pembangunan. Karena itu, Pak Bupati langsung memerintahkan untuk segera menghadirkan Direktur Perusda untuk klarifikasi dan rapat khusus membahas masalah itu. Besok akan dirapatkan,” terangnya.
Menurutnya, agenda rapat selain membahas masalah bangkrutnya Perusda Jembrana hingga merumahkan pegawainya, juga akan membahas solusi ke depan.
Salah satunya mengenai penyertaan modal untuk Perusda Jembrana. “Setelah rapat saja, apa keputusannya. Nanti akan disampaikan,” tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Perusda Jembrana bangkrut dan memberhentikan semua pegawainya karena tidak ada uang untuk membayar gaji mereka.
Perusda Jembrana juga menunggak gaji pegawai selama delapan bulan dengan nilai Rp 300 juta lebih. Pegawai yang diberhentikan ini tanpa gaji dan pesangon.