GIANYAR – Hujan lebat yang berlangsung Senin kemarin (14/1), rupanya, diselingi puting beliung yang menerjang dua kabupaten sekaligus; Gianyar dan Bangli.
Angin kencang itu merobohkan pohon dan merusak bangunan di Kabupaten Gianyar dan di Kabupaten Bangli. Satu korban meninggal dunia saat mengevakuasi pohon tumbang.
Menurut Kapolsek Blahbatuh Kompol Dwikora, usai terjadinya angin kencang, pepohonan di Jalan Raya Bona, Kecamatan Blahbatuh bertumbangan.
Tercatat ada 4 pohon tumbang ke jalan raya. “Ada pohon tumbang menimpa kabel listrik. Petugas bersama warga mengevakuasi pohon. Para korban ikut mengevakuasi,” ujar Kompol Dwikora, kemarin.
Korban Pande Nyoman Sampun Suparta, 55, warga Pasedana Bona, ikut membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar menangani pohon tumbang.
“Korban ini tukang listrik, karena paham listrik, makanya ikut bantu pohon yang tumbang kenai listrik,” jelasnya.
Nahas menimpa, saat mengevakuasi pohon itu, tubuh korban tersengat listrik. “Dia kesetrum langsung meninggal dunia. Sekarang jenazahnya ada di rumah sakit Sanjiwani,” ungkapnya.
Selain korban meninggal akibat kesetrum listrik, bangunan bale piyasan di lantai III di atas bengkel Aries di Jalan Dharmagiri Gianyar roboh ke jalan raya.
Menurut pemilik bengkel, Gusti Ayu Mutiari, bale piyasan atau tempat upacara di lantai III tokonya itu roboh usai diterjang angin puting beliung.
Bale itu roboh ke timur menyebabkan genteng dan material tembok roboh ke arah timur. “Awalnya hujan lebat, lalu ada angin dari barat ke timur,” ujar Gusti Ayu Mutiari, kemarin.
Usai hempasan angin kencang itu, dia mendengar suara ambruk. “Baru dicek ke atas, ternyata bale saya ambruk,” ujarnya.
Bangunan bale di lantai atas itu miring ke timur. Yang mengerikan, bangunan itu berada di perempatan kota Gianyar.
Sehingga petugas kepolisian pun turun ikut membantu arus lalu lintas. “Sementara dibersihkan dulu di atas biar tidak bahaya orang lalu lalang di bawah,” jelasnya.