33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:24 PM WIB

Dikremasi Besok, Korban Tertimpa Pohon Santan Tinggalkan 2 Anak Kecil

SEMARAPURA-Meninggalnya Putu Gede Saptawan, 44, pengendara motor korban tertimpa pohon santan, di Jalan Raya Dusun Losan, Desa Takmung, Banjarangkan, Rabu (16/1) menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Bapak dua anak asal Lingkungan Kangin, Semarapura Kangin, Klungkung ini, akhirnya  Jumat (18/1) sekitar pukul 01.00 dini hari meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Klungkung.

Usai dinyatakan meninggal, jenazah dari suami Ni Komang Sri Mirayanti ini masih dititip di kamar jenazah RSUD Klungkung.

Rencananya, jenazah pria yang selama hidupnya bekerja sebagai koki di  Canggu itu akan dikremasi, Sabtu (19/1) besok di Krematorium Mumbul, Kuta Selatan, Badung.

Terkait meninggalnya korban, istri mendiang Ni Komang Sri Mirayanti mengaku tidak memiliki firasat apapun. “Kami tidak ada firasat, bapak juga tidak ada tinggalkan pesan apa-apa,”akunya dengan nada terbata.

 

Pun demikian dengan kedua orang tua korban I Nyoman Raka dan istrinya.

Keduanya juga terlihat sangat shock atas kepergian putranya itu.

 

Mereka sedih karena kepergian korban meninggalkan anak yang masih kecil-kecil.

“Dia (mendiang) sangat ramah dan tanggungjawab. Dia anak pertama dari tiga bersaudara. Kami keluarga sebenarnya sudah  pesimis saat kejadian. Tapi mungkin ini jalan yang terbaik,”ujar Raka.

 

SEMARAPURA-Meninggalnya Putu Gede Saptawan, 44, pengendara motor korban tertimpa pohon santan, di Jalan Raya Dusun Losan, Desa Takmung, Banjarangkan, Rabu (16/1) menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Bapak dua anak asal Lingkungan Kangin, Semarapura Kangin, Klungkung ini, akhirnya  Jumat (18/1) sekitar pukul 01.00 dini hari meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Klungkung.

Usai dinyatakan meninggal, jenazah dari suami Ni Komang Sri Mirayanti ini masih dititip di kamar jenazah RSUD Klungkung.

Rencananya, jenazah pria yang selama hidupnya bekerja sebagai koki di  Canggu itu akan dikremasi, Sabtu (19/1) besok di Krematorium Mumbul, Kuta Selatan, Badung.

Terkait meninggalnya korban, istri mendiang Ni Komang Sri Mirayanti mengaku tidak memiliki firasat apapun. “Kami tidak ada firasat, bapak juga tidak ada tinggalkan pesan apa-apa,”akunya dengan nada terbata.

 

Pun demikian dengan kedua orang tua korban I Nyoman Raka dan istrinya.

Keduanya juga terlihat sangat shock atas kepergian putranya itu.

 

Mereka sedih karena kepergian korban meninggalkan anak yang masih kecil-kecil.

“Dia (mendiang) sangat ramah dan tanggungjawab. Dia anak pertama dari tiga bersaudara. Kami keluarga sebenarnya sudah  pesimis saat kejadian. Tapi mungkin ini jalan yang terbaik,”ujar Raka.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/