SINGARAJA – Seorang pria asal Kabupaten Muara Dua, Provinsi Sumatera Selatan, ditangkap tim Buser Polres Buleleng.
Pria yang diketahui bernama Suwani, 36, itu diamankan aparat Reskrim Polres Buleleng gara-gara melakukan pembobolan ATM di wilayah Buleleng.
Polisi juga menembak kakinya, gara-gara sempat kabur saat disergap polisi. Suwani diduga melakukan aksi pembobolan pada Minggu (20/1) lalu.
Saat itu mengutak-atik mesin ATM BNI di kawasan wisata Lovina, sehingga menyebabkan kartu ATM tertelan. Selain itu ia juga memanipulasi nomor call centre bank, dengan menempelkan stiker palsu.
Berdasar hasil penyelidikan polisi, ternyata tersangka sudah membobol 17 unit ATM. Mulai dari Jakarta, Bogor, Banyuwangi, Denpasar, Tabanan, Gianyar, Klungkung, dan Buleleng.
Khusus di Buleleng, ia membobol empat unit ATM. Seluruhnya ATM BNI. Masing-masing yang terletak di Lovina, Sukasada, depan Hotel Singaraja Indah, serta di Sangsit.
“Dia ini sengaja datang ke Bali untuk bobol ATM saja. Karena dianggap ada banyak ATM. Prioritasnya ke ATM BNI, karena yang dia kantongi itu stiker palsu call centre BNI.
Baru sekitar tiga bulan ini dia di Bali sudah bobol ratusan juta. Kemarin di Tabanan ngaku-nya dapat sampai Rp 180 juta,” imbuh Mikael.
Tersangka Suwani sempat plintat-plintut di hadapan awak media. Ia sempat mengaku seorang diri. Namun belakangan ia mengaku beraksi bertiga.
Tersangka mengaku setelah menguras isi tabungan korban, hasilnya langsung dibagi bertiga dalam bentuk uang tunai.
Akibat perbuatannya, kini tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Buleleng. Tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.