SEMARAPURA-Kasus pembuangan bayi lagi-lagi terjadi di Bali. Setelah di Buleleng, kasus serupa kembali terjadi di Klungkung, Senin (4/2) pukul 08.30 pagi.
Sesosok bayi laki-laki dibuang ibu kandungnya di jalan Bypass IB Mantra Kusumba, Klungkung dalam kondisi hidup.
Bayi dengan berat badan 2,7 kg dan panjang 46 cm itu, ditemukan pertama kali oleh I Nengah Garnita, 54, petani warga Banjar Pande Desa Dawan Kelod.
Usai ditemukan, bayi kemudian dibawa ke Puskesmas Dawan 2 untuk menjalani perawatan.
Mirisnya, usai dievakuasi ke Puskesmas dari penuturan Gernita, bayi laki-laki malang itu ditemukan handuk dan tas (tas belanja ramah lingkungan).
Bahkan yang menyedihkan, tubuh bayi mungil itu masih terdapat bercak-bercak darah seperti baru saja dilahirkan dengan mulut dan hidung dikerubungi semut dan terkena pasir. “Tali pusarnya diikat dengan benang,” beber Gernita.
Sementara itu, usai dibawa ke Puskesmas Dawan II, Kepala UPT Puskesmas Dawan II, dr. I Ketut Apriantara membenarkan jika bayi yang dibawa ke Puskesmas Dawan II masih dalam kondisi kotor dengan tubuh masih terdapat darah, kotoran bayi, pasir dan ada semut yang hingga masuk ke mulut dan lubang hidung.
Meski begitu, menurutnya bayi laki-laki itu dalam keadaan sehat yang terlihat dari tangis dan gerak bayi. “Setelah diperiksa, bayi dalam kondisi normal, jantungnya bagus, paru-parunya bersih, reflek isapnya juga bagus setelah kami berikan susu.
Setelah kami lihat tali pusarnya, itu sudah mendapat perawatan namun hanya sekadar saja dengan menggunakan benang jahit biasa, dan dibungkus tidak terlalu bagus. Untuk itu kami bersihkan, kami lakukan perawatan dan kami bungkus sesuai prosedur,” terangnya.
Dilihat dari darah yang menempel pada tubuh bayi dan dari tali pusar yang belum layu, diperkirakan lahir sekitar 6-8 jam sebelum mendapat penanganan di Puskesmas Dawan II.
“Berat bayi 2,7 kilogram dengan panjang badan 49 centimeter. Karena ini kasus penemuan, sehingga bayi ini dirujuk ke RSUD Klungkung,” katanya.