TABANAN – Jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk tepatnya di KM 23 (kawasan Tukad Yeh Nu) di Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, kembali tersendat kemarin.
Arus lalu lintas dari kedua sisi macet total. Pasalnya, sebuah kendaraan truk fuso mengalami kecelakaan lalu lintas setelah menabrak tiga kendaraan lain yang ada di depannya.
Diduga kecelakaan beruntun tersebut diakibatkan truk fuso mengalami rem blong atau rem tidak berfungsi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Menurut informasi, kecelakaan bermula ketika truk fuso DK 8224 YG melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju arah timur (Denpasar).
Melintas di jalan turunan landai di daerah Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, truk fuso tak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Truk pun menabrak belakang kendaraan Fortuner. Kemudian bergerak lagi menyerempet bagian belakang mobil Calya dan kembali bergerak dan menabrak bagian belakang kendaraan pikap.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari membenarkan insiden kecelakaan ini karena rem truk fuso blong.
Menurutnya, pada saat kejadian kendaraan truk fuso yang dikemudikan oleh I Kadek Adnyana, 35, asal Desa Melaya, Jembrana menghantam tiga kendaraan lain di depannya.
Tiga mobil yang ditabrak truk mengalami kerusakan pada bagian belakang, sedangkan kendaraan truk mengalami kerusakan pada bagian bemper depan.
“Kejadian tersebut nihil korban jiwa, hanya kerugian materil senilai Rp 12,5 juta,” ujar AKP Dayu Kalpika Sari.
AKP Dayu Kalpika Sari menambahkan peristiwa kecelakaan beruntun ini disebabkan oleh kendaraan truk.
Selain itu, pengemudi kendaraan truk fuso juga kurang hati-hati dan kurang antisipasi karena rem yang tidak berfungsi dengan baik hingga mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
“Pengendarannya mungkin tidak mengecek apakah remnya berfungsi dengan baik atau tidak. Sehingga dengan kejadian ini pengendaraanya yang salah,” tandasnya.
