SINGARAJA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng memastikan tetap beroperasi pada hari raya Nyepi yang jatuh pada Kamis (7/3) esok.
Pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berjalan normal selama 24 jam, meski dalam kondisi Nyepi.
Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara mengatakan, pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan Desa Pakraman Buleleng serta sejumlah pihak, terkait operasional rumah sakit selama Nyepi. Hasilnya, IGD akan tetap beroperasi selama 24 jam penuh saat Nyepi.
Sementara untuk layanan rawat jalan di Poliklinik, akan ditutup mulai Rabu (6/3) hingga Minggu (10/3).
Selanjutnya layanan rawat jalan akan berjalan normal mulai Senin (11/3) pekan depan.
“Khusus layanan di IGD, kami tetap siap melayani 24 jam penuh. Ketika ada kasus gawat darurat, kami siap melayani. Sudah ada tiga orang dokter umum dan 183 orang paramedis maupun teknisi yang siaga selama Nyepi,” kata Budiantara saat ditemui di ruang kerjanya siang kemarin (5/3).
Lebih lanjut Budiantara mengatakan, tiga orang dokter yang disiagakan saat Nyepi itu bukan hanya menangani pasien gawat darurat saja. Mereka juga akan melayani pasien di ruang rawat inap.
Selain itu, para dokter spesialis juga saat hari raya Nyepi dalam posisi on call.
“Seandainya ada kasus gawat darurat yang perlu penanganan medis dari dokter spesialis, seperti operasi, kami siap. Nanti kami akan jemput dokternya pakai ambulans,” imbuhnya.
Khusus operasional ambulans, RSUD Buleleng mengklaim telah mendapatkan izin operasional dari Desa Pakraman Buleleng. Total ada enam unit ambulans yang disiagakan.
Yakni tiga unit mobil jenazah serta tiga unit ambulans rujukan.