27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:05 AM WIB

Togar Ajak Anak Muda Bali Aktif Jaga Lingkungan dari Sampah Plastik

DENPASAR – Panglima Hukum Togar Situmorang, mengatakan bahwa anak muda Bali harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Terutama soal menjaga lingkungan dari sampah plastik. Mulai dari pantai, pasar hingga tempat umum lainnya.

Apalagi Bali adakah surga pariwisata yang dikenal dunia. Maka oleh sebab itu, pencemaran oleh sampah plastik harus dicegah sedini mungkin.

“Anak muda Bali harus aktif dalam menjaga lingkungan, terutama dari sampah plastik,” kata 100 Advokat Hebat versi majalah PropertynBank ini, Rabu (3/4).

Lanjut dia, anak muda harus bisa menjadi inspirasi bagi generasi lain untuk mau memulai melakukan hal-hal yang positif bagi lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Karena apabila hal tersebut tidak dilakukan maka keberlangsungan pariwisata Bali bisa terancam jika pencemaran lingkungan oleh sampah terus terjadi.

Calon DPRD Provinsi Bali nomor 7 dari Partai Golkar ini juga menjelaskan bahwa selain peran aktif anak muda, peran pemerintah juga berpengaruh penting. 

Pemerintah harus mengedukasi anak muda sejak dini terkait bahaya sampah plastik bagi lingkungan. Pemerintah harusnya lebih kreatif dalam memberikan edukasi.

“Untuk mengedukasi anak muda Bali yaitu Edukasi secara dini kepada anak muda Bali, kampanye kreatif tentang pengurangan sampah plastik,

hingga pemanfaatan sampah plastik menjadi benda-benda ekonomis,” tambah Caleg milenial yang mempunyai tagline Siap Melayani, Bukan Dilayani ini.

Pemerintah mempunyai tugas penting mengedukasi anak muda dan masyatakat umum. Langkah tepat yang diambil untuk mengedukasi anak muda dan masyarakat Bali

terkait penggunaan plastik adalah selalu mengingatkan dan tak lelah mengajarkan kepada masyarakat tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan.

Pria yang juga Ketua POSSI Denpasar Provinsi Bali ini menambahkan, anak muda Bali harus menjadi ujung tombak dalam masyakat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya plastik bagi lingkungan.

Misalnya dilakukan dengan cara mebagikan bahan bahan ramah lingkungan yang fungsinya sama dengan kantong plastik kepada masyarakat.

“Namun akan lebih baik lagi jika masyarakat Bali membawa kantong sendiri ketika berbelanja. Jika itu bisa diterapkan bersama tentu akan sangat

berdampak positif,” tandas pengacara yang pernah menjadi Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPKRI) Provinsi Bali ini. (rba)

DENPASAR – Panglima Hukum Togar Situmorang, mengatakan bahwa anak muda Bali harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Terutama soal menjaga lingkungan dari sampah plastik. Mulai dari pantai, pasar hingga tempat umum lainnya.

Apalagi Bali adakah surga pariwisata yang dikenal dunia. Maka oleh sebab itu, pencemaran oleh sampah plastik harus dicegah sedini mungkin.

“Anak muda Bali harus aktif dalam menjaga lingkungan, terutama dari sampah plastik,” kata 100 Advokat Hebat versi majalah PropertynBank ini, Rabu (3/4).

Lanjut dia, anak muda harus bisa menjadi inspirasi bagi generasi lain untuk mau memulai melakukan hal-hal yang positif bagi lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Karena apabila hal tersebut tidak dilakukan maka keberlangsungan pariwisata Bali bisa terancam jika pencemaran lingkungan oleh sampah terus terjadi.

Calon DPRD Provinsi Bali nomor 7 dari Partai Golkar ini juga menjelaskan bahwa selain peran aktif anak muda, peran pemerintah juga berpengaruh penting. 

Pemerintah harus mengedukasi anak muda sejak dini terkait bahaya sampah plastik bagi lingkungan. Pemerintah harusnya lebih kreatif dalam memberikan edukasi.

“Untuk mengedukasi anak muda Bali yaitu Edukasi secara dini kepada anak muda Bali, kampanye kreatif tentang pengurangan sampah plastik,

hingga pemanfaatan sampah plastik menjadi benda-benda ekonomis,” tambah Caleg milenial yang mempunyai tagline Siap Melayani, Bukan Dilayani ini.

Pemerintah mempunyai tugas penting mengedukasi anak muda dan masyatakat umum. Langkah tepat yang diambil untuk mengedukasi anak muda dan masyarakat Bali

terkait penggunaan plastik adalah selalu mengingatkan dan tak lelah mengajarkan kepada masyarakat tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan.

Pria yang juga Ketua POSSI Denpasar Provinsi Bali ini menambahkan, anak muda Bali harus menjadi ujung tombak dalam masyakat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya plastik bagi lingkungan.

Misalnya dilakukan dengan cara mebagikan bahan bahan ramah lingkungan yang fungsinya sama dengan kantong plastik kepada masyarakat.

“Namun akan lebih baik lagi jika masyarakat Bali membawa kantong sendiri ketika berbelanja. Jika itu bisa diterapkan bersama tentu akan sangat

berdampak positif,” tandas pengacara yang pernah menjadi Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPKRI) Provinsi Bali ini. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/