33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:53 PM WIB

Lagi! Diduga Kelelahan, Ketua KPPS Tumbang Kena Serangan Jantung

SINGARAJA – Kasus Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) tumbang saat penyelesaian penghitungan suara kembali terjadi.

Kali ini, diduga kelelahan , Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 5 Desa Bubunan, Made Sulitra, 57, terkena serangan jantung.

Akibatnya, Sulitra pun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng.

“Sebenarnya jam setengah satu itu sudah selesai. Sekitar jam satu itu saya sampai rumah. Tapi tidak bisa tidur karena terlalu lelah,” aku Sulitra saat ditemui di Ruang Anggrek RSUD Buleleng, Kamis kemarin (2/5).

Lebih lanjut, meski kelelahan, Sulitra menambahkan jika Rabu (24/4) pekan lalu,  dirinya masih melanjutkan tugasnya sebagai Ketua KPPS. Ia menghadiri rekapitulasi suara tingkat kecamatan. Sebenarnya saat itu kondisinya sudah kurang fit. Namun Sulitra tetap hadir dalam proses rekapitulasi, mengingat itu merupakan tugas terakhirnya pada pemilu tahun ini.

Baru keesokan harinya, ia merasa dadanya sakit. Ia sempat mengoleskan minyak hangat pada dadanya, dengan harapan rasa sakitnya berkurang. Namun ia malah keluar keringat dingin. Tahu ada yang tidak beres, ia meminta diajak ke dokter. Ternyata saat perjalanan ke rumah sakit Sulitra jatuh pingsan sehingga keluarga melarikannya ke RSUD Buleleng.

“Pas ke dokter itu katanya saya pingsan. Makanya langsung dibawa ke UGD RSUD. Kata dokter saya kena serangan jantung. Sempat dirawat di ICCU empat hari, setelah itu pindah ke ruangan. Sekarang sudah tujuh hari saya di sini. Padahal saya tidak ada riwayat (sakit) jantung,” kata Sulitra.

Sementara itu akibat serangan jantung sempat membuat keluarga Sulitra terkejut. Pasalnya di mata keluarga, Sulitra diakui tak pernah memiliki riwayat jantung.

Sulitra kini dirawat di RSUD Buleleng. Sudah sepekan terakhir ia menjalani rawat inap di rumah sakit milik pemerintah itu. Hingga kemarin, selang bantu oksigen masih terpasang di hidungnya. Meski begitu, pria yang bukan kali pertamanya menjadi KPPS ini mengaku kondisinya sudah relatif lebih baik.

Sementara secara terpisah, Perbekel Bubunan Ketut Sudarmawan Duniaji yang mengatakan, memang cukup banyak KPPS-nya yang jatuh sakit. Ia pun sempat menyuplai vitamin pada para anggota KPPS, agar kondisinya membaik. Dari puluhan KPPS yang bertugas di Bubunan, hanya Made Sulitra yang jatuh sakit hingga akhirnya opname di rumah sakit.

“Memang sejak ramai di berita itu, saya sering komunikasi dengan KPPS di desa. Ada perasaan was-was juga. Mudah-mudahan warga kami ini bisa cepat sembuh. Saya sih berharap caleg-caleg yang katanya sudah lolos itu, ada yang mau peduli dengan KPPS yang sakit ini,” tukasnya berharap.

SINGARAJA – Kasus Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) tumbang saat penyelesaian penghitungan suara kembali terjadi.

Kali ini, diduga kelelahan , Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 5 Desa Bubunan, Made Sulitra, 57, terkena serangan jantung.

Akibatnya, Sulitra pun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng.

“Sebenarnya jam setengah satu itu sudah selesai. Sekitar jam satu itu saya sampai rumah. Tapi tidak bisa tidur karena terlalu lelah,” aku Sulitra saat ditemui di Ruang Anggrek RSUD Buleleng, Kamis kemarin (2/5).

Lebih lanjut, meski kelelahan, Sulitra menambahkan jika Rabu (24/4) pekan lalu,  dirinya masih melanjutkan tugasnya sebagai Ketua KPPS. Ia menghadiri rekapitulasi suara tingkat kecamatan. Sebenarnya saat itu kondisinya sudah kurang fit. Namun Sulitra tetap hadir dalam proses rekapitulasi, mengingat itu merupakan tugas terakhirnya pada pemilu tahun ini.

Baru keesokan harinya, ia merasa dadanya sakit. Ia sempat mengoleskan minyak hangat pada dadanya, dengan harapan rasa sakitnya berkurang. Namun ia malah keluar keringat dingin. Tahu ada yang tidak beres, ia meminta diajak ke dokter. Ternyata saat perjalanan ke rumah sakit Sulitra jatuh pingsan sehingga keluarga melarikannya ke RSUD Buleleng.

“Pas ke dokter itu katanya saya pingsan. Makanya langsung dibawa ke UGD RSUD. Kata dokter saya kena serangan jantung. Sempat dirawat di ICCU empat hari, setelah itu pindah ke ruangan. Sekarang sudah tujuh hari saya di sini. Padahal saya tidak ada riwayat (sakit) jantung,” kata Sulitra.

Sementara itu akibat serangan jantung sempat membuat keluarga Sulitra terkejut. Pasalnya di mata keluarga, Sulitra diakui tak pernah memiliki riwayat jantung.

Sulitra kini dirawat di RSUD Buleleng. Sudah sepekan terakhir ia menjalani rawat inap di rumah sakit milik pemerintah itu. Hingga kemarin, selang bantu oksigen masih terpasang di hidungnya. Meski begitu, pria yang bukan kali pertamanya menjadi KPPS ini mengaku kondisinya sudah relatif lebih baik.

Sementara secara terpisah, Perbekel Bubunan Ketut Sudarmawan Duniaji yang mengatakan, memang cukup banyak KPPS-nya yang jatuh sakit. Ia pun sempat menyuplai vitamin pada para anggota KPPS, agar kondisinya membaik. Dari puluhan KPPS yang bertugas di Bubunan, hanya Made Sulitra yang jatuh sakit hingga akhirnya opname di rumah sakit.

“Memang sejak ramai di berita itu, saya sering komunikasi dengan KPPS di desa. Ada perasaan was-was juga. Mudah-mudahan warga kami ini bisa cepat sembuh. Saya sih berharap caleg-caleg yang katanya sudah lolos itu, ada yang mau peduli dengan KPPS yang sakit ini,” tukasnya berharap.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/