MANGUPURA – Sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan tergantung di sebuah gerbang Yayasan Panti Asuhan Sidhi Asthu, di Jalan Raya Tuka No. 34 Banjar Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung.
Bayi mungil itu ditemukan dalam kondisi sehat. Kejadian ini terjadi Rabu (15/5) pagi sekitar pukul 05.00 Wita.
Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh seorang biarawati bernama suster Clementia, 79.
Menurut informasi, penemuan bayi ini bermula saat suster Clementia hendak berangkat ke gereja sekitar pukul 05.00.
Karena merasa gereja masih tutup lantaran masih pagi buta, suster Clementia yang juga merupakan pengurus Panti Asuhan Sidhi Asthu ini berinisiatif mampir sebentar ke Panti Asuhan Sidhi Asthu.
Setibanya di depan panti asuhan, ternyata pintu gerbang masih tutup. Suster Clementia meminta seorang anak panti bernama Linda untuk membuka pintu.
“Di sela-sela saksi menunggu pintu pagar di buka, saksi ini melihat seperti ada bungkusan tas pakaian berwarna cokelat tergantung di pintu pagar Panti Asuhan Sidhi Asthu,” kata Kapolsek Kuta Utara AKP Anom Danujaya, Rabu (15/5).
Menurut AKP Danujaya, awalnya saksi kelahiran Jogjakarta 26 Februari 1940 itu mengira tas itu berisi beras yang memang sering diberikan masyarakat dengan cara digantung di gerbang untuk panti asuhan.
Namun, saksi kaget lantaran tak lama kemudian mendengar suara anak bayi dari dalam tas itu. Karena penasaran, saksi kemudian menyuruh saksi Linda untuk menurunkan bungkusan tersebut.
Saksi terkejut saat mengetahui ternyata isi tas itu adalah sesosok bayi laki-laki. Bayi ini diperkirakan berumur 3 hari dengan berat 3 kg dan panjang 50 cm.
Terbungkus kain popok dalam keadaan masih hidup. Saksi kemudian memerintahkan anak panti atas nama Ana untuk menghubungi Kelian Dinas Banjar Tuka I Made Winarta.
Sedangkan anak panti atas nama Linda membawa bayi itu ke Klinik Pratama Astiti Tuka untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Kasus ini sedang kami selidiki, termasuk mencari tahu, siapa orang tua bayi malang itu,” papar AKP Danujaya.