33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:57 PM WIB

Ular Piton Sepanjang Tiga Meter Masuk Griya Hebohkan Warga

GIANYAR – Warga Gianyar kembali digegerkan dengan temuan ular piton.

 

Kali ini, hewan melata dengan ukuran besar itu ditemukan masuk ke kediaman sulinggih tepatnya di Griya Tenten, Banjar Sidan Kelod, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar pada Senin malam (20/5) pukul 21.30.

 

Sempat membuat takut dengan masuknya piton sepanjang kurang lebih 3 meter, pihak Griya langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar.

 

Usai menerima laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung mencari ular piton tersebut.

Dibutuhkan waktu 1 jam, 10 menit untuk mengevakuasi ular tersebut. “TRC bergerak mulai pukul 21.30 dan baru berhasil menangkap sekitar pukul 22.40,” ujar Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, Selasa (21/5).

 

Usai menangkap ular, petugas langsung mengunci mulut ular menggunakan slakban. Ular kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik.

Digjaya menambahkan, ular piton bermotif itu tidak akan dibunuh.

 

“Setiap temuan ular kami tidak langsung bunuh. Melainkan dilepasliarkan kembali pada habitatnya,” jelasnya. Ada tempat melepas ular tangkapan itu. Yakni di semak belukar di wilayah hutan Jembrana.

 

Digajaya memprediksi maraknya laporan temuan ular masuk pekarangan rumah diduga akibat faktor cuaca yang mulai panas menjadi pemicu. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada,” tukasnya. 

GIANYAR – Warga Gianyar kembali digegerkan dengan temuan ular piton.

 

Kali ini, hewan melata dengan ukuran besar itu ditemukan masuk ke kediaman sulinggih tepatnya di Griya Tenten, Banjar Sidan Kelod, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar pada Senin malam (20/5) pukul 21.30.

 

Sempat membuat takut dengan masuknya piton sepanjang kurang lebih 3 meter, pihak Griya langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar.

 

Usai menerima laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung mencari ular piton tersebut.

Dibutuhkan waktu 1 jam, 10 menit untuk mengevakuasi ular tersebut. “TRC bergerak mulai pukul 21.30 dan baru berhasil menangkap sekitar pukul 22.40,” ujar Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, Selasa (21/5).

 

Usai menangkap ular, petugas langsung mengunci mulut ular menggunakan slakban. Ular kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik.

Digjaya menambahkan, ular piton bermotif itu tidak akan dibunuh.

 

“Setiap temuan ular kami tidak langsung bunuh. Melainkan dilepasliarkan kembali pada habitatnya,” jelasnya. Ada tempat melepas ular tangkapan itu. Yakni di semak belukar di wilayah hutan Jembrana.

 

Digajaya memprediksi maraknya laporan temuan ular masuk pekarangan rumah diduga akibat faktor cuaca yang mulai panas menjadi pemicu. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/