25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:22 AM WIB

Anjing Gila Kembali Serang Warga, Dinkes Pastikan Positif Rabies

NEGARA – Kasus gigitan anjing positif rabies di Jembrana bertambah. Tiga orang warga Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, digigit anjing peliharaan warga.

Dua orang korban sudah mendapat vaksin anti rabies, satu orang korban lagi hampir terlambat mendapat vaksin.

Padahal, kasus gigitan anjing sebelumnya di Desa Tegal Badeng Barat, dari lima orang korban masih ada satu korban belum ditemukan.

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Putu Suasta menjelaskan, kasus gigitan anjing di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, terjadi pada pekan lalu, tepatnya pada hari Minggu (19/5) dan Senin (20/5).

Korban pertama dialami Ni Nyoman Dendi,73, digigit anjing tetangganya pada telapak kaki kiri. Sehari kemudian, anjing yang sama menggigit Dewa Made Santika, 12.

Korban digigit tangan kiri. “Anjing yang menggigit ini secara tiba-tiba, tanpa diganggu atau diprovokasi,” kata Suasta kemarin.

Kedua korban mendapat vaksin antirabies dari Puskesmas 1 Melaya, Senin (20/5) lalu. Meski saat itu, anjing yang menggigit belum dipastikan positif rabies,

tapi korban gigitan anjing tetap harus segera mendapat vaksin untuk mengantisipasi anjing yang menggigit positif rabies.

Setelah sepekan berlalu, lanjutnya, anjing yang menggigit tersebut mati Jumat (24/5) lalu. Salah satu korban selanjutnya menghubungi petugas Puskesmas 1 Melaya.

Petugas Puskesmas lalu melaporkan kepada petugas kesehatan hewan kecamatan untuk pengambilan sampel otak anjing. “Hasil uji sampel oleh BBVET Denpasar, sampel dari Tuwed positif rabies,” terang Suasta.

Selanjutnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha bersama

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular IB Made Adnyana, melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lokasi gigitan dan pemilik anjing, di Desa Tuwed.

Ternyata, diperoleh informasi masih ada satu korban gigitan anjing yang belum mendapat vaksin. Korban, Desak Ketut Arnyani, 48, digigit di tangan Senin pekan lalu.

“Korban tidak ada datang ke puskesmas, karena merasa hanya luka lecet. Setelah diberi penjelasan, korban langsung ke Puskesmas 1 Melaya untuk mendapat vaksin,” terangnya.

NEGARA – Kasus gigitan anjing positif rabies di Jembrana bertambah. Tiga orang warga Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, digigit anjing peliharaan warga.

Dua orang korban sudah mendapat vaksin anti rabies, satu orang korban lagi hampir terlambat mendapat vaksin.

Padahal, kasus gigitan anjing sebelumnya di Desa Tegal Badeng Barat, dari lima orang korban masih ada satu korban belum ditemukan.

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Putu Suasta menjelaskan, kasus gigitan anjing di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, terjadi pada pekan lalu, tepatnya pada hari Minggu (19/5) dan Senin (20/5).

Korban pertama dialami Ni Nyoman Dendi,73, digigit anjing tetangganya pada telapak kaki kiri. Sehari kemudian, anjing yang sama menggigit Dewa Made Santika, 12.

Korban digigit tangan kiri. “Anjing yang menggigit ini secara tiba-tiba, tanpa diganggu atau diprovokasi,” kata Suasta kemarin.

Kedua korban mendapat vaksin antirabies dari Puskesmas 1 Melaya, Senin (20/5) lalu. Meski saat itu, anjing yang menggigit belum dipastikan positif rabies,

tapi korban gigitan anjing tetap harus segera mendapat vaksin untuk mengantisipasi anjing yang menggigit positif rabies.

Setelah sepekan berlalu, lanjutnya, anjing yang menggigit tersebut mati Jumat (24/5) lalu. Salah satu korban selanjutnya menghubungi petugas Puskesmas 1 Melaya.

Petugas Puskesmas lalu melaporkan kepada petugas kesehatan hewan kecamatan untuk pengambilan sampel otak anjing. “Hasil uji sampel oleh BBVET Denpasar, sampel dari Tuwed positif rabies,” terang Suasta.

Selanjutnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha bersama

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular IB Made Adnyana, melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lokasi gigitan dan pemilik anjing, di Desa Tuwed.

Ternyata, diperoleh informasi masih ada satu korban gigitan anjing yang belum mendapat vaksin. Korban, Desak Ketut Arnyani, 48, digigit di tangan Senin pekan lalu.

“Korban tidak ada datang ke puskesmas, karena merasa hanya luka lecet. Setelah diberi penjelasan, korban langsung ke Puskesmas 1 Melaya untuk mendapat vaksin,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/