NEGARA –Dampak banjir bandang yang terjadi di wilayah Jembrana pada Kamis (23/5) lalu, tak hanya merusak fasilitas umum dan pemukiman warga.
Namun akibat banjir bandang yang disebabkan hujan lebat juga merendam kantor perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Amertha Jati Jembrana di Jalan Udayana, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Bahkan akibat terendam banjir, ribuan lembar arsip perusahaan di gudang milik perusahaan daerah ini mengalami rusak.
Dirut PDAM Tirta Amertha Jati Jembrana Ida Bagus Kerta Negara mengatakan, banjir yang terjadi waktu itu tidak terduga. Pasalnya, hujan awalnya hanya hujan ringan, namun tiba-tiba hujan cukup deras dan berlangsung cukup lama. “Banjirnya juga datang seperti tiba-tiba tinggi,” ungkapnya.
Tingginya air yang merendam kantor perusahaan plat merah ini menyebabkan seluruh ruangan terendam air dengan tinggi rata-rata 1 meter. Bahkan gudang yang posisinya lebih rendah, tinggi air 1 meter lebih, sehingga sebagian besar barang-barang belum sempat diselamatkan. Barang-barang yang terendam banjir, selain arsip juga komputer dan gardu listrik milik PDAM.
Arsip yang basah terendam banjir, sejak dua hari terakhir dijemur di halaman belakang kantor.
Sejumlah pegawai juga membersihkan kantor dari sisa lumpur yang terbawa air banjir. Dari sejumlah kerusakan yang disebabkan banjir tersebut, pihaknya mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Menurut Bagus Kerta, kantor PDAM Jembrana memang langganan banjir setiap musim hujan. Pada tahun 2018 lalu juga beberapa kali terendam banjir.
Namun, selama 26 bekerja di PDAM Jembrana, banjir yang terjadi Kamis malam terarah, bahkan tiga kali lipat dari banjir tahun 2018.
Karena air yang menggenangi kantor PDAM sangat tinggi, membutuhkan waktu sekitar 12 jam lebih hingga air surut total. Dari awal banjir Kamis malam sekitar pukul 20.00 wita hingga Jumat pagi pukul 08. 00 wita, air masih menggenangi halaman kantor PDAM.