DENPASAR – Seorang bule asal Belanda bernama Cornelis Hubertus Maria Van Santen, 63, ditemukan dalam keadaan meninggal. Badannya ditemukan kaku, dengan kondisi tubuh telanjang.
Korban ditemukan meninggal di sebuah vila di Jalan Prapat Beris, Gang Kubu Merangi 2C, Sanur Kauh, Denpasar Selatan (Densel), Senin siang (10/6) lalu.
Diduga kuat Cornelis Hubertus Maria Van Santen meninggal dunia akibat sakit. Fakta itu dikuatkan dengan ditemukannya sejumlah obat di samping jenazah korban.
Menurut informasi, bule tersebut ditemukan pertama kali meninggal oleh pemilik vila bernama I Ketut Juliana Astika, 39.
Saat itu dia curiga karena posisi tidur korban tidak berubah dari pagi sekitar pukul 07.30. Astika lantas mematikan lampu di areal halaman vila dan sempat menoleh ke kamar korban melihat posisi korban seperti tidur karena kebiasaan korban tidur seperti itu.
Namun, dia tidak berani membangunkan pria kelahiran 24 Oktober 1956 silam ini. Selanjutnya, dia pergi kerja di Koperasi Primadana Nusantara, di Jalan Tirta Ening No 15 Sanur Kauh.
Tak lama kemudian, dia menerima telepon dari istrinya Ni Wayan Yuni Arsani, 38, yang mengatakan bahwa bule posisi tidurnya dari pagi tidak berubah hingga pukul 12.00.
Dengan adanya kejadian tersebut, dia pergi ke Polsek Densel untuk melaporkan kejadian tersebut. Setelah dilakukan pengecekan petugas kepolisian, pemilik paspor NMRC10F93 ini memang telah meninggal dunia.
Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian melakukan identifikasi korban sekitar pukul 15.20.
“Korban tidur telanjang di atas springbed atas dengan posisi tengadah, kepala posisi di timur. Di kamar korban ditemukan juga dua buah handphone,
uang tunai Rp 2.079.000, satu buah laptop, satu buah Ipad, dan tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuhnya,” beber sumber polisi.
Menurut Astika, korban tinggal di vila itu sejak 27 April lalu, sesuai surat tanda lapor diri. Almarhum ditengarai menderita sakit sejak bulan Mei lalu.
Kaki sebelah kiri bengkak bekas operasi sebanyak 9 kali dan jalannya agak pincang. Keterangan ini diperkuat dengan ditemukan sejumlah jenis obat di dalam kamarnya,
seperti Simvastatin 3 strip, obat Aspilets 3 strip, obat Diovan 80 Valsartan 3 kotak, obat Xarelto 15 MG TAB S’28 1 strip, obat Acetylsalicylzuur Mylan 80 mg 1 dan satu botol kecil obat Nachtrust 90 tablet.
Sehari sebelumnya Astika pergi ke dokter untuk meminta dokter mengecek kondisi korban di vila. Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika K. Putro, membenarkan dugaan bahwa korban meninggal karena sakit.
“Kami sudah melakukan identifikasi dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Korban pun sudah dievakuasi ke rumah sakit,” paparnya.