KUTA – Aparat kepolisian hingga kini terus menyelidiki kasus perampokan Alfamart di Jalan Raya Kesambi, Kerobokan, Kuta Utara, Badung.
Terutama menyelidiki keaslian pistol yang digunakan sang perampok saat menodong dua karyawan Alfamart, Minggu (9/6) malam sekitar pukul 22.30 Wita.
“Kami masih menyelidiki (keaslian) pistol,” kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta, Rabu (12/6) siang.
Menurutnya, untuk mengetahui keaslian pistol yang digunakan pelaku, penyidik tengah memeriksa CCTV di Alfamart.
“Untuk detailnya masih penyelidikan,” katanya. Kerap menjadi sasaran aksi perampok dengan modus todong pistol, AKBP Yudith Hananta berharap pengelola minimarket selalu waspada.
“Saya berharap pemilik minimarket tetap waspada dan segera lapor apabila ada kejadian serupa, jangan menunggu keesokan harinya,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan, aksi perampokan terjadi di sebuah toko retail Alfamart yang terletak di jalan Raya Kesambi Kerobokan, Kuta Utara Badung menjadi sasaran perampok.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (9/6) sekitar pukul 22.30. Seorang pria berbadan tinggi besar menodongkan pistol kepada dua orang kasir minimarket yang saat itu sedang berjaga.
Dua karyawan yang berjaga masing-masing bernama Ni Komang Santi, dan Yola Tri Hermanto. Pelaku memakai jaket serta helm dan penutup wajah.
Pelaku berhasil membawa kabur uang jutaan rupiah dari meja kasir setelah menodong dua karyawan dengan menggunakan senjata api jenis pistol.
Awalnya, karyawan minimarket tersebut sempat melihat pelaku mondar-mandir di depan toko sebelum akhirnya dia masuk ke dalam toko menodongkan pistol.
Sambil menodongkan pistol, pelaku menyuruh salah satu karyawan membuka laci meja kasir dan mengambil uang hasil penjualan sebanyak Rp.2,3 juta.
Kedua karyawan ini menyerahkan uang karena diancam pistol. Setelah mengambil uang jutaan rupiah, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor. Kini polisi masih melakukan perburuan terhadap pelaku.