DENPASAR – Georgii Zhukov, 39, asal Rusia dan Robert Haupt, 41, asal Ukraina, dua pelaku perampokan money changer BMC PT. Maspintjinra di Jalan Pratama No. 36 XY, Benoa, Kuta Selatan, Badung, resmi dilimpahkan ke kejaksaan.
Satu pelaku lain yakni Alexei Korotkikh, 43, asal Rusia berhasil ditembak mati saat proses penangkapan karena berusaha melawan petugas.
Sementara satu tersangka lain masih buron pascakabur saat proses penangkapan Maret lalu beberapa jam setelah mereka beraksi.
Namun, berdasar kabar terbaru, pelaku yang kabur ini dikabarkan telah ditangkap oleh Interpol. Kabar itu diungkap langsung Kabagops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra.
“Satu tersangka kabur masih dalam pengembangan Reskrim. Tapi, ada kabar, satunya itu telah ditangkap interpol,” kata Kompol Gatra.
Meski dikabarkan ditangkap Interpol, Kompol Gatra mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail soal kapan dan dimana lokasi pelaku ditangkap.
Pasalnya, kata dia, pihak kepolisian perlu memastikan dan mengkonfirmasi ke pihak Interpol untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Informasinya masih samar-samar. Belum pasti dan masih didalami. Nanti perkembangannya pasti disampaikan. Karena masih perlu konfirmasi.
Yang jelas, kepolisian Indonesia telah minta bantuan ke interpol karena pelakunya orang asing,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, pada bulan Maret lalu, polisi berhasil mengamankan dua dari empat terduga pelaku utama.
Dua pelaku telah dilimpahkan ke kejaksaan, Senin (17/6) hari ini, dan satu lainnya ditembak mati saat proses penangkapan karena berupaya melawan petugas.
Sementara itu, satu pelaku lain berhasil kabur dari sergapan petugas polisi. Pelaku kabur menggunakan mobil yang sebelumnya mereka pakai saat melakukan aksi perampokan.