25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:09 AM WIB

Mulai BAB, Sebelum Operasi Pemisahan, Tim Cek Kelengkapan Organ Bayi

DENPASAR – Pascadirujuk dari RSUD Buleleng ke RSUP Sanglah Denpasar pada, Kamis petang (4/7) pukul 17.00.

Bayi kembar siam buah hati pasangan suami istri I Kadek Redita, 24, dan Putu Ayu Sumadi, 17, langsung menjalani perawatan intensif di ruang NICU.

Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr I Wayan Sudana,  M.Kes dikonfirmasi terkait kondisi bayi kembar siap, pada Jumat (5/7) mengatakan jika bayi kembar siam asal Singaraja itu dirawat di NICU untuk mendapatkan stabilisasi

 “Saat ini bayi itu kami rawat di NICU, untuk mendapatkan stabilisasi,” tegas dr I Wayan Sudana

Dalam kasus bayi kembar siam seperti ini, lanjut Sudana, nantinya bayi akan ditangani oleh tim yang profesional sesuai dengan kompetensinya. “Tentunya ditangani sesuai dengan SOP yang kami miliki,” imbuhnya.

Sementara itu, tim dokter RSUP Sanglah yang menangani bayi kembar siam, dr. I Made Darmajaya Sp.B(K), BA, MARS mengungkapkan, operasi pemisahan bukan hal yang utama dilakukan.

Melainkan, kata dr Darmajaya, sebelum pemisahan, tim akan menentukan terlebih dahulu kasusnya. “Nanti apakah kasus survival atau non survival atau apakah bisa hidup atau tidak itu yang akan kami tentukan dulu. Kemudian setelah pasien (bayi) dinyatakan survive, maka akan dilanjutkan tindakan memeriksa organ – organ bayi apakah terdiri dari satu atau dua,” ungkapnya.

Lalu bagaimana kondisi bayi saat ini? Ditanya demikian,sesuai hasil pemeriksaan, dr Darmajaya mengatakan jika bayi kembar siam dengan bobot saat lahir seberat 4.2 kilogram ini dalam keadaan stabil. “Sejak tiba di RS memperlihatkan bayi sudah buang air besar (BAB). Artinya menandakan bayi mempunyai saluran pencernaannya dan berfungsi,” tukasnya.

DENPASAR – Pascadirujuk dari RSUD Buleleng ke RSUP Sanglah Denpasar pada, Kamis petang (4/7) pukul 17.00.

Bayi kembar siam buah hati pasangan suami istri I Kadek Redita, 24, dan Putu Ayu Sumadi, 17, langsung menjalani perawatan intensif di ruang NICU.

Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr I Wayan Sudana,  M.Kes dikonfirmasi terkait kondisi bayi kembar siap, pada Jumat (5/7) mengatakan jika bayi kembar siam asal Singaraja itu dirawat di NICU untuk mendapatkan stabilisasi

 “Saat ini bayi itu kami rawat di NICU, untuk mendapatkan stabilisasi,” tegas dr I Wayan Sudana

Dalam kasus bayi kembar siam seperti ini, lanjut Sudana, nantinya bayi akan ditangani oleh tim yang profesional sesuai dengan kompetensinya. “Tentunya ditangani sesuai dengan SOP yang kami miliki,” imbuhnya.

Sementara itu, tim dokter RSUP Sanglah yang menangani bayi kembar siam, dr. I Made Darmajaya Sp.B(K), BA, MARS mengungkapkan, operasi pemisahan bukan hal yang utama dilakukan.

Melainkan, kata dr Darmajaya, sebelum pemisahan, tim akan menentukan terlebih dahulu kasusnya. “Nanti apakah kasus survival atau non survival atau apakah bisa hidup atau tidak itu yang akan kami tentukan dulu. Kemudian setelah pasien (bayi) dinyatakan survive, maka akan dilanjutkan tindakan memeriksa organ – organ bayi apakah terdiri dari satu atau dua,” ungkapnya.

Lalu bagaimana kondisi bayi saat ini? Ditanya demikian,sesuai hasil pemeriksaan, dr Darmajaya mengatakan jika bayi kembar siam dengan bobot saat lahir seberat 4.2 kilogram ini dalam keadaan stabil. “Sejak tiba di RS memperlihatkan bayi sudah buang air besar (BAB). Artinya menandakan bayi mempunyai saluran pencernaannya dan berfungsi,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/