GIANYAR – Temuan jasad di sebuah parit di subak Nyalungan, Banjar Kecupin, Desa Ketewel, Kecamatan Suakwati membuat geger warga setempat, kemarin (15/7).
Jasad yang diketahui bernama I Wayan Tanggu, 70, warga Banjar Kacagan, Desa Ketewel, itu langsung dicek petugas polisi dan dievakuasi ke rumah duka.
Kanitreskrim Polsek Sukawati Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan, temuan jasad itu pertama kali diketahui oleh pekaseh, I Nyoman Ratis, 65, yang sedang mengecek saluran air.
“Saat itu, korban ditemukan dalam posisi telungkup di parit,” jelasnya. Selanjutnya, polisi yang menerima laporan temuan jenazah langsung mencari keterangan sejumlah pihak.
Termasuk mencari keterangan anak korban. “Sehari sebelum korban ditemukan meninggal, anak korban mengaku kalau korban tidak enak badan,” ujar Iptu Winangun.
Kemudian, 07.00 korban berpamitan untuk pergi ke sawah. Namun pada pukul 08.00 keluarga korban menerima informasi jika korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Setelah ditemukan kemudian saksi langsung menghubungi kadus dan kadus melaporkan kepada kami,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan oleh dokter dari Puskesmas 1 Sukawati terhadap jasad korban, tidak terdapat luka bekas kekerasan.
Namun ditemukan luka pada bagian kelopak mata, hidung, serta bagian mulut. Luka itu diduga timbul saat terjatuh.
Kemudian korban langsung dibawa menuju rumah duka di Banjar Kacagan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Menurut Kepala Dusun Banjar Kecupin, Wayan Suwena , 64, dia memperoleh informasi ada temuan mayat sekitar pukul 08.00. “Saya langsung meneruskan informasi itu kepada Binmas,” ujar Suwena.
Mengenai kronologis kematian, pihaknya tidak tahu persis. Karena kejadiannya pagi hari, tidak ada yang melihat pertama kali korban terjatuh.
“Saya tidak tahu kejadian persisnya. Karena sudah ditemukan meninggal,” jelasnya. Sepengetahuan Suwena, korban I Wayan Tanggu itu merupakan warga banjar tetangganya.
“Dia menggarap tanah milik warga kami. Dia statusnya penyakap,” jelasnya.