DENPASAR – Bali United mengoleksi pelanggaran tak terkira selama mengarungi Liga 1 2019. Ironisnya, banyaknya pelanggaran terjadi saat laga away.
Tercatat skuad SerdaduTridatu melakukan pelanggaran sebanyak 135 kali pelanggaran. Yang patut dicatat, banyaknya pelanggaran tidak murni dilakukan oleh pemain.
Tapi, juga ketidakcermatan sang pengadil saat memimpin laga Bali United. Tak heran, Pelatih Bali United Stefano TecoCugurra bereaksi keras dengan wasit yang bertugas di Liga 1.
Coach Teco menganggap wasit mematikan Serdadu Tridatu setelah beberapa kali pertandingan di Liga I. Keputusan kontroversial paling mencolok termasuk saat sang pengadil memberikan kartu merah Willian Pacheco setelah melanggar Gavin Kwan Adsit.
“Seperti kartu merah ini (Pacheco), kartu merah dari mana? Maksimal pelanggaran dia hanya kartu kuning. Lawan (Gavin Kwan) berlari bukan ke gawang kami,
tapi ke pinggir lapangan dekat tribun penonton. Dia dilanggar dan masih ada orang terakhir di pertahanan kami,” ucap Coach Teco.
Mantan Pelatih Persija Jakarta ini mengakui pemain lawan berusaha menciptakan pelanggaran. “Itu memang taktik dari pemain mereka tapi wasit harus tahu regulasinya seperti apa.
Saya rasa bukan kartu merah yang harus didapat Pacheco. Kami waktu itu masih menyerang dan masih mencoba untuk mencari hasil imbang,” bebernya.
Wajar kalau dia berpikir buruk dengan kepemimpinan wasit di Liga 1. “Ini jelas mematikan tim dan keputusan wasit sangat merugikan,” pungkas pelatih berusia 44 tahun tersebut.