DENPASAR – Tim Buser Polsek Baturiti, Tabanan, sukses mengungkap kasus hipnotis yang dilakukan oleh tiga orang warga asing (WNA) yang sempat viral di media sosial.
Tiga orang yang ditangkap tersebut masing-masing bernama Reza Ghanaati Pour asal Iran, 26, sebagai eksekutor; Reza Hussain, 25, asal Pakistan sebagai pengawas keadaan, dan Seyed Ali Mirsshahreza, 49, asal Iran selaku sopir.
Penangkapan terhadap ketiga pelaku bermula dari aksi hipnotis yang dilakukan terhadap korban pemilik warung, Ni Made Putri Artyani, 25.
Aksi kriminal tersebut dilakukan ketiganya pada Minggu (28/7) kemarin sekitar pukul 18.30 Wita. Kejadiannya di toko UD Sari Nadi yang berlokasi di Banjar Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Kejadian bermula pada Minggu (28/7) kemarin sekitar pukul 15.30 Wita. Saat korban sedang jualan, ada dua orang WNA,
Reza Ghanaati Pour asal Iran, 26m sebagai eksekutor, Reza Hussain, 25 asal Pakistan sebagai pengawas keadaan datang ke UD Sari Nadi.
Sang eksekutor berpura-pura ingin membeli bawang merah, namun ditolak korban karena sudah laku.
Selanjutnya sang eksekutor minta beli bawang putih sebanyak sekilo, selanjutnya dibayar dengan uang Rp. 120.000.
Korban lalu memberikan uang kembalian sebesar Rp.70.000. Kemudian pelaku menghipnotis korban dengan cara mengipaskan uang kearah mata korban sehingga korban tidak ingat apa.
Saat itu, korban sudah tidak ingat lagi saat dirinya menyerahkan uang sebesar Rp 8.365.000. Korban baru sadar, setelah para pelaku pergi jauh.
Beruntung ada seorang saksi dan berbekal video CCTV, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Diketahui para pelaku mengendarai mobil Avanza warna silver nomor Polisi L 1726 QM
“Setelah diketahui posisi kendaraan, selanjutnya Unit Reskrim dipimpin Kanit Reskrim menuju sasaran selanjutnya bekerja sama dengan
Unit Reskrim Polsek Kuta dan berhasil menemukan mobil dan pelakunya di wilayah Kuta,” terang Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sidiarta, Senin (29/7) siang.
Setelah mengamankna ketiga pelaku, pihak polsek Baturiti melimpahkan kasus ini ke Polres Tabanan. “Sudah kami limpahkan ke Polres,” tandasya.
Sementara itu, Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyidikan.
“Kasusnya masih didalami oleh anggota reskrim kami. Nanti kalau sudah terang benderang, akan kami sampaikan ke media. Karena sekarang masih terlalu awal,” ujar AKBP Made Sinar Subawa.