32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:22 PM WIB

Ya Tuhan…Depresi Karena Pekerjaan, Coba Bunuh Diri, Sayang…

RadarBali.com – Upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Wayan Abdi Arta, 35, di belakang rumahnya berhasil digagalkan ayahnya, Wayan Weten.

Pria asal Desa Sanggeh, Abiansemal,  Badung yang masih setia membujang ini dilaporkan nekat mengakhiri hidup karena diduga depresi.

Pasalnya, hampir 10 tahun lebih dia tak mendapat pekerjaan usai tamat SMA. Arta dibawa ke IGD RS Sanglah dengan mobil ambulans sekitar pukul 14.30, Minggu (16/7) kemarin.

Kedua orang tua tampak shock dengan kejadian tersebut.  Wayan Weten saat ditemui di IGD RS Sanglah mengatakan, aksi kemarin adalah aksi kali kedua percobaan bunuh diri yang dilakukan Arta.

Kejadian pertama berlangsung tahun lalu, dilakukan korban di dalam kamar dengan cara menggantung diri menggunakan tali ke pintu kamar. Namun, berhasil digagalkan saat itu.

Untuk percobaan kali ini Arta mencoba bunuh diri dengan menggantung di bawah pohon yang berada di belakang rumah.

“Diketahui pertama oleh saya. Yang saat itu akan memberikan makan ternak sapi peliharaan. Seketika melihat Arta sudah berada di atas pohon tergantung. Namun tangan dan kakinya masih gemetar. Saya pun langsung memanjat pohon dan memutus ikatan tali di pohon. Arta pun terjatuh dengan ketinggian pohon 5 meter,” paparnya. 

“Firasat saya baru saja tergantung beberapa detik, mungkin belum satu menit. Sehingga nyawa Arta dapat tertolong. Saat memutus tali pohon, Arta yang terjatuh ke tanah sempat alami pingsan, beruntung denyut jantung dan detak nadi masih ada,” bebernya.

Menurut Weten, upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan anaknya karena Depresi. Pasalnya hampir 10 tahun lebih Arta belum mendapat pekerjaan usai tamat SMA.

Beberapa perusahaan atau lembaga sudah mendaftar pekerjaan dia tak diterima. Arta masih bujang belum menikah. Jadi tak ada masalah dengan siapa pun. “Apalagi pacar, dia tak punya,” bebernya. 

Akibat kejadian ini Arta mengalami luka jerat di bagian leher dan mengalami patah tulang pada tangan kirinya.

Untuk kondisi medis saat ini Arta sudah sadar. Namun dokter menyarankan untuk konsultasi dengan dokter psikolog yang ada di RS Sanglah. 

RadarBali.com – Upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Wayan Abdi Arta, 35, di belakang rumahnya berhasil digagalkan ayahnya, Wayan Weten.

Pria asal Desa Sanggeh, Abiansemal,  Badung yang masih setia membujang ini dilaporkan nekat mengakhiri hidup karena diduga depresi.

Pasalnya, hampir 10 tahun lebih dia tak mendapat pekerjaan usai tamat SMA. Arta dibawa ke IGD RS Sanglah dengan mobil ambulans sekitar pukul 14.30, Minggu (16/7) kemarin.

Kedua orang tua tampak shock dengan kejadian tersebut.  Wayan Weten saat ditemui di IGD RS Sanglah mengatakan, aksi kemarin adalah aksi kali kedua percobaan bunuh diri yang dilakukan Arta.

Kejadian pertama berlangsung tahun lalu, dilakukan korban di dalam kamar dengan cara menggantung diri menggunakan tali ke pintu kamar. Namun, berhasil digagalkan saat itu.

Untuk percobaan kali ini Arta mencoba bunuh diri dengan menggantung di bawah pohon yang berada di belakang rumah.

“Diketahui pertama oleh saya. Yang saat itu akan memberikan makan ternak sapi peliharaan. Seketika melihat Arta sudah berada di atas pohon tergantung. Namun tangan dan kakinya masih gemetar. Saya pun langsung memanjat pohon dan memutus ikatan tali di pohon. Arta pun terjatuh dengan ketinggian pohon 5 meter,” paparnya. 

“Firasat saya baru saja tergantung beberapa detik, mungkin belum satu menit. Sehingga nyawa Arta dapat tertolong. Saat memutus tali pohon, Arta yang terjatuh ke tanah sempat alami pingsan, beruntung denyut jantung dan detak nadi masih ada,” bebernya.

Menurut Weten, upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan anaknya karena Depresi. Pasalnya hampir 10 tahun lebih Arta belum mendapat pekerjaan usai tamat SMA.

Beberapa perusahaan atau lembaga sudah mendaftar pekerjaan dia tak diterima. Arta masih bujang belum menikah. Jadi tak ada masalah dengan siapa pun. “Apalagi pacar, dia tak punya,” bebernya. 

Akibat kejadian ini Arta mengalami luka jerat di bagian leher dan mengalami patah tulang pada tangan kirinya.

Untuk kondisi medis saat ini Arta sudah sadar. Namun dokter menyarankan untuk konsultasi dengan dokter psikolog yang ada di RS Sanglah. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/