SINGARAJA – Seorang wisatawan mancanegara (wisman) asal Republik Ceko, dinyatakan tewas setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di jalur maut Jalan Raya Singaraja-Denpasar.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng, namun dinyatakan meninggal oleh tim medis, saat sampai di rumah sakit.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 16.00, Senin (12/8) lalu. Insiden itu terjadi di KM 13 Jalan Raya Singaraja-Denpasar.
Tepatnya di wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Lokasi ini memang sudah menjadi lokasi langganan kecelakaan, dan kerap menelan korban jiwa dari tahun ke tahun.
Peristiwa berawal saat sepeda motor DK 5994 EW yang dikemudikan Martin Poledna, 51, wisman asal Ceko yang membonceng istrinya Irena Polednona, 46, wisman Ceko, melaju dari arah Singaraja menuju Depasar.
Pada saat yang bersamaan dari arah Denpasar menuju Singaraja melaju truk dengan nomor polisi DK 9517 UN yang dikemudikan Putu Sawitra, 42, warga Desa Patas, Kecamatan Gerokgak.
Saat peristiwa terjadi, pengemudi sepeda motor disebut hendak menikung ke kiri, namun sepeda motor terlalu melambung ke arah berlawanan.
Sementara dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikan Putu Sawitra. Sepeda motor kemudian masuk ke lajur berlawanan, dan langsung menghantam truk yang datang dari arah berlawanan.
Akibat peristiwa tersebut, pengemudi sepeda motor sempat terpental dari kendaraannya. Korban Martin Poledna mengalami luka pada wajah, memar pada perut, dan patah pada kedua kaki.
Korban dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan di RSUD Buleleng. Sementara istri korban, Irena Polednona hanya mengalami lecet pada kaki kiri dan tangan kanan.
Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan, saat kecelakaan permukaan jalan dalam kondisi kering. Selain itu cuaca juga cerah dan jarak pandang juga sangat mendukung.
“Dari keterangan saksi di TKP dan olah TKP, memang peristiwa kecelakaan dipicu sepeda motor yang masuk ke lajur berlawanan. Sementara dari arah berlawanan datang truk. Sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata AKP Diah.