DENPASAR – Ulah dua wisatawan asal Republik Ceko, Zdenek Slauka dan Sabina Delezalova “mekonceng” atau cebok di tempat suci
di areal Pura Beji Kawasan Monkey Forest, Gianyar, membuat geram masyarakat Bali. Tak terkecuali Gubernur Bali Wayan Koster.
Menurut Gubernur Koster, walaupun desa pakraman setempat menyatakan permasalahan sudah selesai, namun baginya masalah ini belum selesai.
Karena potensi kejadian serupa berpeluang kembali terjadi. Karena itu, gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu mengaku
tengah menyusun regulasi untuk mengantisipasi sekaligus melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang berpotensi menodai tempat suci di kawasan pariwisata.
Ia telah meminta Kepala Dinas Pariwisata untuk menginventarisir berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kepariwisataan.
Baik yang sifatnya melecehkan maupun juga memberi kesan negatif terhadap citra pariwisata Bali. “Tidak boleh lagi ada kesan pembiaran terhadap hal-hal demikian.
Pemerintah daerah harus berperan aktif. “Jangan mentang-mentang untuk kepentingan mendapatkan
pendapatan lantas terlalu longgar kita yang akhirnya kita ini seperti kurang bermartabat,” tandas Koster.