UBUD – Karena dianggap membuat resah, turis asal Rusia, Yura, 28, diamankan polisi di Jalan Raya Andong, Kecamatan Ubud, Selasa (8/10) siang.
Turis itu sempat dibawa ke beberapa intansi. Dari Polsek Ubud, turis itu diserahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar.
Selanjutnya, turis itu diserahkan ke Kantor Imigrasi Denpasar. Menurut Kanitreskrim Polsek Ubud Iptu Dewa Paramartha, turis Rusia itu awalnya muter-muter di Jalan Raya Andong.
“Lagi dia menyapu-nyapu di tengah jalan. Dia meresahkan,” ujar Iptu Dewa Paramartha. Ulah turis itu membuat banyak warga resah karena sang turis berada di tengah jalan raya.
“Banyak yang khawatir. Kami selaku penegak Kamtibmas (Keamanan ketertiban masyarakat, red), mendapat laporan, langsung kami amankan,” ujarnya.
Saat ditanyai, turis itu tampak linglung. Tidak banyak informasi yang bisa dikorek dari turis tersebut. “Dia tidak mau menyebutkan namanya,” jelasnya.
Iptu Dewa Paramartha juga tidak mengetahui tempat menginap turis itu. “Dompet saja dia tidak bawa,” ungkapnya.
Akhirnya, turis berambut gondrong itu diserahkan kepada Satpol PP Kabupaten Gianyar. Petugas kepolisian membawanya ke Kantor Satpol PP di Jalan Manik, Kecamatan Gianyar.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Gianyar, I Made Watha membenarkan adanya kiriman turis yang dianggap meresahkan di Ubud.
Sama seperti polisi, petugas Satpol PP juga tidak bisa mengorek keterangan dari turis itu. “Sementara kami belum bisa korek informasi apa-apa. Karena linglung,” terangnya.
Turis gondrong itu juga membawa sebuah tas ransel. Namun, petugas tidak tahu isi tas yang dibawa itu.
“Kami tidak punya kewenangan untuk cek tasnya. Yang penting kami amankan untuk dapat penanganan,” terangnya.
Pihaknya langsung mengadakan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.
“Hasil pemeriksaan petugas kesehatan Kabupaten Gianyar, Yura itu diduga mengalami depresi. Bukan gangguan jiwa,” jelasnya.
Lantaran tidak mengidap gangguan jiwa, maka turis itu diarahkan ke Kantor Imigrasi Denpasar. Siang kemarin, dari Kantor Satpol PP, turis itu kembali diangkut mobil.
Dia diantar ke Kantor Imigrasi. “Langsung ke Imigrasi. Tidak isi ke RS Jiwa karena tidak gangguan jiwa,” imbuhnya.
Sampai di Imigrasi, lanjut Watha, turis itu akan dicek lagi kesehatannya. “Kami sudah kembalikan ke Imigrasi. Nanti Imigrasi akan cek lagi kesehatannya. Mungkin dia akan dideportasi ke negaranya,” pungkasnya.