32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:29 PM WIB

Juara Liga 1 U-20 di Dipta, Persebaya Bayar Ganti Rugi Rp 46 Juta

DENPASAR – Euforia juara Persebaya Surabaya U-20 sudah usai setelah mengalahkan Barito Putra di final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu lalu (12/10).

Dibalik euforia kemenangan Persebaya, mungkin ada cerita miris didalamnya. Single seat tribun timur Stadion Dipta rusak.

Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 14 kursi yang rusak saat itu. Kebetulan ratusan bahkan ribuan Bonek – julukan suporter Persebaya Surabaya menghuni tribun timur saat itu.

Postingan mengenai rusaknya single seat sudah tersebar luas di grup-grup suporter di media sosial. Mulai dari Facebook hingga Instagram.

Postingan mengenai rusaknya kursi stadion juga sudah dibagikan cukup banyak. Apa yang terjadi kemarin sudah diketahui oleh Manajemen Persebaya Surabaya.

Manajer EPA Persebaya Surabaya Yahya Hasan Alkatiri juga sudah memberikan pernyataan resmi di website mereka sekitar dua hari yang lalu.

“Dari catatan yang dikirimkan Manajemen Bali United, ada sekitar 14 kursi yang rusak. Begitu kami menerima cacatan tersebut,

kami langsung berkomunikasi dengan Bali United untuk menyelesaikannya. Alhamdullilah sekarang sudah selesai,” terang Yahya seperti disadur dari situs resmi klub.

Dia juga berharap tidak ada provokasi dari pihak lain kepada Manajemen Bali United mengenai hal ini karena selama ini hubungan antara Persebaya dan Bali United sangat baik.

“Kami mohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakkan ini. Persaudaraan yang terjalin selama ini terlalu berharga jika sampai hancur oleh kursi atau fasilitas yang rusak. Mari tetap bergandengan tangan dan saling berbenah,” jelasnya.

Disisi lain, CEO Bali United Yabes Tanuri yang diwawancarai kemarin (18/10) membenarkan jika sudah ada komunikasi antara pihaknya dengan Persebaya Surabaya.

Ganti rugi juga akan diberikan oleh Bajul Ijo. “Rp 44-46 juta berbentuk uang tunai. Bukan diganti dengan kursi,” tuturnya. 

DENPASAR – Euforia juara Persebaya Surabaya U-20 sudah usai setelah mengalahkan Barito Putra di final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu lalu (12/10).

Dibalik euforia kemenangan Persebaya, mungkin ada cerita miris didalamnya. Single seat tribun timur Stadion Dipta rusak.

Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 14 kursi yang rusak saat itu. Kebetulan ratusan bahkan ribuan Bonek – julukan suporter Persebaya Surabaya menghuni tribun timur saat itu.

Postingan mengenai rusaknya single seat sudah tersebar luas di grup-grup suporter di media sosial. Mulai dari Facebook hingga Instagram.

Postingan mengenai rusaknya kursi stadion juga sudah dibagikan cukup banyak. Apa yang terjadi kemarin sudah diketahui oleh Manajemen Persebaya Surabaya.

Manajer EPA Persebaya Surabaya Yahya Hasan Alkatiri juga sudah memberikan pernyataan resmi di website mereka sekitar dua hari yang lalu.

“Dari catatan yang dikirimkan Manajemen Bali United, ada sekitar 14 kursi yang rusak. Begitu kami menerima cacatan tersebut,

kami langsung berkomunikasi dengan Bali United untuk menyelesaikannya. Alhamdullilah sekarang sudah selesai,” terang Yahya seperti disadur dari situs resmi klub.

Dia juga berharap tidak ada provokasi dari pihak lain kepada Manajemen Bali United mengenai hal ini karena selama ini hubungan antara Persebaya dan Bali United sangat baik.

“Kami mohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakkan ini. Persaudaraan yang terjalin selama ini terlalu berharga jika sampai hancur oleh kursi atau fasilitas yang rusak. Mari tetap bergandengan tangan dan saling berbenah,” jelasnya.

Disisi lain, CEO Bali United Yabes Tanuri yang diwawancarai kemarin (18/10) membenarkan jika sudah ada komunikasi antara pihaknya dengan Persebaya Surabaya.

Ganti rugi juga akan diberikan oleh Bajul Ijo. “Rp 44-46 juta berbentuk uang tunai. Bukan diganti dengan kursi,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/