RadarBali.com – Menyusul ratusan warga Ban, Kubu, Karangasem, yang telah mengungsi, Minggu (1/10) orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Dusun Manik Aji, Ban, Kubu, Karangasem, dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.
Dialah Ni Nyoman Harum, 35. “Ni Nyoman Harum merupakan warga Ban ketiga yang kami rujuk ke RSJ Bangli,” kata Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtinmas) Ban Brigadir I Nengah Budiartana di sela evakuasi jalur merah merah, Dusun Manik Aji, Ban.
Ban termasuk kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Agung. Selain Bhabinkamtibmas, evakuasi melibatkan tim gabungan; PMI Bali, Basarnas, Pemadam Kebakaran Karangasem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali.
Tak ketinggalan Kepala Wilayah Dusun Manik Aji Nengah Subagia, juga kerabat Nyoman Harum, ikut membantu proses evakuasi.
Tak mudah melakukan evakuasi. Mengingat medan begitu berat. Dari Puskesmas II Kubu, tim evakuasi harus naik mobil Ford Ranger.
Sebab, medan yang dilalui berupa jalan berbatu, nyambung campuran pasir dan batu. Butuh waktu satu jam untuk naik dari Kantor Dusun Ban.
Selain mobil yang terkadang terhalang batu, tim yang duduk di kabin belakang, termasuk Jawa Pos Radar Bali sebagai Koordinator Corporate Volunteer PMI Bali harus menembus badai debu jalanan akibat gesekan roda mobil dengan pasir.
Sesampai di rumah Harum, tim tak mudah mengevakuasinya. Butuh waktu 45 menit bagi Bhabinkamtibmas untuk membujuk Harum agar mau dievakuasi ke RSJ Bangli.
Setelah dihibur lagu-lagu dari smartphone Bhabinkamtibmas, barulah Harum mau dievakuasi. Sejam kemudian, sampailah ke Puskesmas II Kubu.
Lantas dirujuk ke RSJ Bangli dengan ambulans puskesmas. Dokter Junaidi dari puskesmas turut mendampinginya ke RSJ Bangli. (djo)