31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 17:01 PM WIB

Perdalam Penyebab Kematian Botak, Jasad Korban Akhirnya Diotopsi

RadarBali.com – Gede Sudiarta alias Botak, 31, warga Kelurahan Banyuasri, yang diduga menjadi korban pembunuhan, menjalani proses otopsi.

Polisi mengirim jenazah korban ke Forensik RS Sanglah, untuk mendapatkan bukti akurat penyebab kematian korban.

Jenazah korban Botak, sempat dititipkan di RS Parama Sidhi Singaraja, karena Ruang Jenazah RSUD Buleleng penuh. Jenazah kemudian dikirim ke RS Sanglah untuk menjalani otopsi.

“Hari ini (kemarin, Red) kami otopsi. Kami koordinasi dengan Dokkes Polda Bali dan RS Sanglah juga,” kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma.

Polisi juga disebut telah mengamankan sejumlah barang bukti. Hanya saja Wiranata enggan menyebut barang bukti yang dimaksud.

Ia hanya menyatakan barang bukti yang diamankan, telah dikirim ke Laboratorium Forensik. “Bukti-bukti yang ada, kami kirim ke sana,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gede Sudiarta alias Botak, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Jalan Pulau Sulawesi, Kelurahan Kampung Baru, sekitar pukul 16.10, Minggu (1/10) sore.

Korban sempat berlari dari arah pantai, menuju arah Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Tiba-tiba korban terjatuh begitu saja, dan mengucurkan banyak darah.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng dan dinyatakan meninggal pada pukul 18.20. Diduga Botak menjadi korban pembunuhan.

Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka, yakni pada bagian perut, tangan kiri, dan kepala. Diduga ia sempat cek-cok dengan seorang pria berinisial M, sebelum ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di tepi jalan raya. 

RadarBali.com – Gede Sudiarta alias Botak, 31, warga Kelurahan Banyuasri, yang diduga menjadi korban pembunuhan, menjalani proses otopsi.

Polisi mengirim jenazah korban ke Forensik RS Sanglah, untuk mendapatkan bukti akurat penyebab kematian korban.

Jenazah korban Botak, sempat dititipkan di RS Parama Sidhi Singaraja, karena Ruang Jenazah RSUD Buleleng penuh. Jenazah kemudian dikirim ke RS Sanglah untuk menjalani otopsi.

“Hari ini (kemarin, Red) kami otopsi. Kami koordinasi dengan Dokkes Polda Bali dan RS Sanglah juga,” kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma.

Polisi juga disebut telah mengamankan sejumlah barang bukti. Hanya saja Wiranata enggan menyebut barang bukti yang dimaksud.

Ia hanya menyatakan barang bukti yang diamankan, telah dikirim ke Laboratorium Forensik. “Bukti-bukti yang ada, kami kirim ke sana,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gede Sudiarta alias Botak, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Jalan Pulau Sulawesi, Kelurahan Kampung Baru, sekitar pukul 16.10, Minggu (1/10) sore.

Korban sempat berlari dari arah pantai, menuju arah Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Tiba-tiba korban terjatuh begitu saja, dan mengucurkan banyak darah.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng dan dinyatakan meninggal pada pukul 18.20. Diduga Botak menjadi korban pembunuhan.

Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka, yakni pada bagian perut, tangan kiri, dan kepala. Diduga ia sempat cek-cok dengan seorang pria berinisial M, sebelum ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di tepi jalan raya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/