33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:41 PM WIB

Ada-Ada Dogen, Obok-Obok Lapas Singaraja, Petugas Dapat Syair Togel

SINGARAJA – Petugas Pengamanan di Lapas Singaraja, sore kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di seluruh sel yang ada di sana.

Dalam sweeping itu, petugas tak mendapati barang seperti alat telekomunikasi atau narkotika. Uniknya, petugas lapas justru mendapati syair togel di dalam sel tahanan.

Sweeping itu dilakukan pukul 16.00 sore. Seluruh sel disisir oleh petugas. Tak terkecuali dengan sel yang khusus menampun tahanan wanita.

Sebelum keluar dari sel, warga binaan diperiksa satu persatu. Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan di seluruh bagian sel. Termasuk di lipatan-lipatan pakaian, maupun kasur.

Dalam sidak itu, sejumlah barang yang dianggap terlarang di dalam lapas pun diamankan. Di antaranya gelas kaca, sendok stainless, kipas elektronik, kabel, kartu remi, baterai, kaleng bekas, pisau cutter, hingga syair togel.

Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakat (KPLP) Singaraja, Nyoman Ladra mengatakan, barang-barang itu memang termasuk barang berbahaya dibawa masuk ke dalam sel.

Sebab bisa menjadi pemicu keributan antar penghuni sel. “Memang itu alat untuk buat kerajinan. Mestinya barang itu hanya ada di bengkel.

Kadang-kadang memang warga binaan itu lanjut kerja di sel, setelah dari bengkel. Makanya kami sita, biar tidak beredar di sel,” katanya.

Terkait temuan sendok stainless, Ladra menyebut barang itu termasuk golongan berbahaya. “Ini kan bisa saja diasah dan jadi senjata. Kalau sendok plastik, kami tidak larang,” ungkapnya.

Bagaimana dengan syair togel yang ditemukan? Ladra mengatakan hal itu diduga luput dari pengawasan petugas.

“Mungkin saja ada tahanan yang iseng-iseng sambil berpikir soal mimpinya semalam. Mungkin refreshing otak mereka itu,” katanya lagi.

Selain menemukan barang-barang berbahaya tadi, petugas pengamanan juga menemukan sekitar 10 pepel obat asma di sel nomor 15. Obat itu kemudian ditarik dan ditempatkan di Poliklinik Lapas.

Dikhawatirkan obat itu disalahgunakan. Rencananya obat itu hanya akan diberikan dalam jumlah terbatas. Mengingat di sel tersebut ada warga binaan yang menderita asma.

Sekadar diketahui kini jumlah warga binaan di Lapas Singaraja mencapai 263 orang. Sebanyak 165 orang di antaranya berstatus sebagai narapidana.

Sementara 98 orang lainnya berstatus sebagai tahanan. Mereka ditempatkan pada 23 sel yang ada di Lapas Singaraja.

SINGARAJA – Petugas Pengamanan di Lapas Singaraja, sore kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di seluruh sel yang ada di sana.

Dalam sweeping itu, petugas tak mendapati barang seperti alat telekomunikasi atau narkotika. Uniknya, petugas lapas justru mendapati syair togel di dalam sel tahanan.

Sweeping itu dilakukan pukul 16.00 sore. Seluruh sel disisir oleh petugas. Tak terkecuali dengan sel yang khusus menampun tahanan wanita.

Sebelum keluar dari sel, warga binaan diperiksa satu persatu. Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan di seluruh bagian sel. Termasuk di lipatan-lipatan pakaian, maupun kasur.

Dalam sidak itu, sejumlah barang yang dianggap terlarang di dalam lapas pun diamankan. Di antaranya gelas kaca, sendok stainless, kipas elektronik, kabel, kartu remi, baterai, kaleng bekas, pisau cutter, hingga syair togel.

Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakat (KPLP) Singaraja, Nyoman Ladra mengatakan, barang-barang itu memang termasuk barang berbahaya dibawa masuk ke dalam sel.

Sebab bisa menjadi pemicu keributan antar penghuni sel. “Memang itu alat untuk buat kerajinan. Mestinya barang itu hanya ada di bengkel.

Kadang-kadang memang warga binaan itu lanjut kerja di sel, setelah dari bengkel. Makanya kami sita, biar tidak beredar di sel,” katanya.

Terkait temuan sendok stainless, Ladra menyebut barang itu termasuk golongan berbahaya. “Ini kan bisa saja diasah dan jadi senjata. Kalau sendok plastik, kami tidak larang,” ungkapnya.

Bagaimana dengan syair togel yang ditemukan? Ladra mengatakan hal itu diduga luput dari pengawasan petugas.

“Mungkin saja ada tahanan yang iseng-iseng sambil berpikir soal mimpinya semalam. Mungkin refreshing otak mereka itu,” katanya lagi.

Selain menemukan barang-barang berbahaya tadi, petugas pengamanan juga menemukan sekitar 10 pepel obat asma di sel nomor 15. Obat itu kemudian ditarik dan ditempatkan di Poliklinik Lapas.

Dikhawatirkan obat itu disalahgunakan. Rencananya obat itu hanya akan diberikan dalam jumlah terbatas. Mengingat di sel tersebut ada warga binaan yang menderita asma.

Sekadar diketahui kini jumlah warga binaan di Lapas Singaraja mencapai 263 orang. Sebanyak 165 orang di antaranya berstatus sebagai narapidana.

Sementara 98 orang lainnya berstatus sebagai tahanan. Mereka ditempatkan pada 23 sel yang ada di Lapas Singaraja.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/