DENPASAR – Aparat kepolisian langsung menyelidiki kasus pencurian uang di rumah Ni Nyoman Rusmini di Banjar Pengabetan, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pascakorban melapor ke polisi.
Hasil penyelidikan sementara aparat kepolisian justru mengejutkan. Kasubaghumas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mewakili Kapolsek Mengwi AKP I Gede Eka Putra Astawa justru
mengatakan, jejak kaki anak kecil di mobil tersebut sengaja dibuat oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
“Dari hasil olah TKP, jejak kaki itu tidak jelas antara kanan dan kiri. Selain itu juga jauh berbeda dengan jejak kaki anak kecil umumnya,” jelas Iptu Oka.
Pelaku ditengarai menciptakan situasi seolah pencurian dilakukan tuyul. Selain membuat jejak telapak kaki anak kecil, uang korban juga tidak diambil semua alias masih disisakan.
“Modus pelaku agar korban mengira yang mencuri adalah tuyul. Saat ini kami masih dilakukan penyelidikan secara mendalam,” tandas Iptu Oka.
Seperti diberitakan, kasus ini bermula ketika pukul 06.30 korban yang baru bangun tidur bermaksud belanja ke pasar.
Korban kaget melihat jejak kaki anak kecil di mobilnya. Korban merasa aneh setelah melihat hal itu dan curiga ada pencuri masuk ke rumahnya.
Korban bersama keluarganya sempat mengira jika jejak kaki itu merupakan jejak kaki tuyul. Sebab jejak kaki hanya ditemukan di mobil dan tidak di tempat lainnya di rumah.
“Korban lantas memeriksa barang-barangnya dan ternyata uangnya Rp 1,2 juta yang ditaruh dalam alat menanak nasi hilang,” jelas sumber koran ini di internal kepolisian.
Untuk menghilangkan rasa penasaran, korban mengecek ke kamar tidurnya. Benar saja, uang di dompet sebesar Rp 200 ribu pun hilang. Total korban mengalami kerugian Rp 1,4 juta.